Ribuan Atlet Bulu Tangkis Berburu Tiket Masuk Klub PB Djarum Lewat Audisi

Ribuan pebulu tangkis belia mendaftarkan diri untuk mengikuti proses seleksi masuk klub PB Djarum lewat audisi, Selasa-Sabtu (10-14/9/2024).

Editor: Eko Priyono
Warta Kota/HO/Megapro Communications
Ribuan peserta berjubel di kawasan GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (11/9/2024). Mereka ingin bertemu dengan pebulu tangkis ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo saat jeda Audisi Umum PB Djarum 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Ribuan pebulu tangkis belia mendaftarkan diri untuk mengikuti proses seleksi masuk klub PB Djarum. Seleksi berlangsung Selasa-Sabtu (10-14/9/2024) di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menyebut seleksi bertajuk "Audisi Umum PB Djarum 2024" ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya pencarian calon atlet bulu tangkis masa depan yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum ini "hanya" menyasar tiga kategori putra-putri usia yaitu atlet di bawah usia 11 tahun (U-11), KU11 dan KU12.

Yoppy menyebut para atlet datang dari berbagai daerah di Tanah Air seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa Tengah, hingga Papua (daftar peserta lihat di akhir tulisan).

Ia mengapresiasi tingginya animo peserta yang melonjak drastis dibanding tahun lalu yang diikuti 1.529 peserta. Tahun ini jumlah pesertanya mencapai 1.966.

"Angka ini bisa merupakan yang tertinggi sejak kami menggelar audisi yang berpusat di satu kota saja yaitu Kudus. Animo yang besar ini tidak hanya menjadi kebanggaan kami sekaligus menandakan mata rantai regenerasi atlet Tanah Air masih terjaga. Kami berharap ribuan peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya selama rangkaian audisi," ujar Yoppy dalam konferensi pers, Rabu (11/9/2024).

Yoppy yang juga berstatus Ketua PB Djarum menjelaskan pihaknya spesifik membidik tiga kategori (U-11, KU11, dan KU 12) agar para peserta bertemu lawan yang sepadan berdasarkan usia serta dengan kualitas teknik bermain maupun mental yang setara.

"Pengelompokan usia ini memang tidak familier untuk proses seleksi atlet bulu tangkis pada umumnya. Tapi memang kami selalu menjadi pionir. Bukan berarti ingin berbeda dari yang lain, tapi kami mempertimbangkan fairness serta hasil diskusi bersama peserta maupun pelatih. Dengan terobosan ini, para peserta bisa bertanding dengan lawan seusia dan kualitas yang tak jauh berbeda," ujarnya.

Inovasi di fase awal

Sementara itu Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024, Sigit Budiarto menuturkan selain kategori usia, inovasi lain yang dilakukan berupa skema di fase screening.

Pada Audisi Umum tahun lalu, peserta diberi kesempatan 5-10 menit untuk mencuri perhatian tim pencari bakat maupun legenda agar bisa lolos ke babak turnamen.

Sedangkan di tahun ini, fase screening mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 gim hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting). Peserta yang menang berhak melaju ke babak turnamen.

"Dengan skema ini, peserta harus punya persiapan matang, memiliki daya juang tinggi dan totalitas ketika bertanding," tegas Sigit.

Setelah fase screening, tahapan berikutnya adalah tahap turnamen.

Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak turnamen.

Adapun karantina diselenggarakan selama empat minggu dengan dua kali fase eliminasi yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet.

Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan beasiswa bulu tangkis dan bergabung bersama PB Djarum.

Fokus regenerasi

Koordinator tim pencari bakat atlet putra, Fung Permadi mengatakan audisi ini menjadi salah satu upaya agar regenerasi atlet PB Djarum pada U-11 dan U-13 tetap berjalan.

Khusus di sektor atlet putra, teknik stroke bakal menjadi sorotan utama.

"Ada tiga hal yang jadi kriteria tim pencari bakat atlet putra yakni teknik stroke atau gerakan persiapan pemain untuk memukul kok. Ini merupakan teknik dasar yang penting agar atlet mampu menguasai permainan. Kedua footwork yang lincah supaya ketika bertanding pemain dapat menjangkau seluruh lapangan dengan cekatan. Lalu terakhir daya juang yang tinggi. Sebab memiliki teknik yang baik jika tidak dibarengi dengan hal ini tentu mental saat bertanding akan mudah down," kata Fung.

Sedangkan koordinator tim pencari bakat atlet putri Yuni Kartika mengungkapkan regenerasi di sektor putri cukup krusial untuk menjawab torehan prestasi bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.

"Menjadi pekerjaan rumah bersama untuk menemukan atlet putri potensial yang sanggup mengharumkan nama bangsa di panggung dunia. Kami akan menilai peserta berdasarkan bakat, footwork, pukulan, kecerdikan ketika bertanding hingga perjuangan mereka," kata Yuni.

Sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia di antaranya Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Hariyanto Arbi, hingg Liem Swie King turut memantau bakat para peserta audisi.

Hall of Fame Kevin

Selain keseruan di arena lapangan, audisi diramaikan dengan kegiatan menarik luar lapangan. Seperti tur asrama PB Djarum untuk para orangtua peserta, pemasangan Hall of Fame legenda hidup Kevin Sanjaya, meet & greet dengan Maria Kristin, Debby Susanto, Tontowi, dan Liliyana.

Di luar arena, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum memberikan apresiasi kepada Kevin yang masuk ke dalam Hall of Fame PB Djarum.

Penghormatan ini tak lepas dari berbagai prestasi gemilang yang berhasil direngkuh selama menjadi atlet bulu tangkis.

Di antaranya adalah medali emas Thomas Cup (beregu putra) tahun 2020, Juara All England 2017, hattrick World Tour 1000 Indonesia Open di tahun 2018, 2019, dan 2021, serta peringkat satu dunia ganda putra bersama Marcus Gideon selama lima tahun.

"Terima kasih kepada PB Djarum karena selalu membantu saya dari pertama kali mengikuti audisi hingga mencapai banyak kesuksesan sebagai atlet profesional. Tanpa PB Djarum, saya tidak bisa sampai di titik seperti sekarang. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih karena sudah diberikan kehormatan menjadi salah satu bagian dari Hall of Fame PB Djarum," ujar Kevin.

Seperti diketahui, Kevin merupakan mantan atlet kelas dunia yang mengawali karier dengan mengikuti audisi.

Ia pernah mengalami kegagalan saat menjajal peruntungan audisi tahun 2006 namun setahun kemudian ia lolos ke tahap karantina dan resmi menjadi atlet PB Djarum.

"Pandangan saya dan orangtua pada saat itu, PB Djarum merupakan tempat terbaik untuk belajar, meningkatkan kemampuan, mewujudkan mimpi menjadi atlet bulu tangkis, dan meraih banyak prestasi. Alasan itulah yang membuat saya enggan menyerah, berusaha keras demi menjadi atlet PB Djarum," ujar Kevin.

PESERTA AUDISI UMUM PB DJARUM 2024

  • Sumatera (63 peserta)
  • Kalimantan (53 peserta)
  • Jawa Tengah (1.242 peserta)
  • Jawa Barat (188 peserta)
  • Jawa Timur (203 peserta)
  • Bali (9 peserta)
  • Sulawesi (32 peserta)
  • Papua (19 peserta)
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved