Airlangga Hartarto Mundur
Dijajarkan Para Ketua Dewan, Jokowi Bakal Hadir Dalam Pengukuhan Ketua Umum Partai Golkar
Bukan Hanya Jadi Tamu Undangan, Jokowi Bakal Hadir Dalam Pengukuhan Ketua Umum Partai Golkar
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pelaksanaan tugas (Plt) Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) resmi membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (20/8/2024).
AGK mengatakan, jika Rapimnas dan Munas dalam persiapan sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan partainya.
"Nanti puncaknya munas akan menetapkan ketua umum baru yang akan menjadi pemimpin Partai Golkar dalam 5 tahun ke depan," kata AGK.
Kemudian AGK mengungkapkan, dalam agenda ini turut mengundang Presiden Jokowi, presiden terpilih Prabowo Subianto, hingga Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).
AGK menjelaskan, Jokowi dan Prabowo dijadwalkan bakal hadir saat penutupan Munas.
Sedangkan, ia menyebut Menko Perekonomian sekaligus eks Ketum Golkar Airlangga Hartarto juga turut diundang.
Baca juga: DPRD Kabupaten Bogor Sahkan KUA-PPAS 2025, Ini Target Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bogor
Baca juga: Satgas Saber Pungli dan Ombudsman Apresiasi Layanan Keimgrasian Minim Laporan Pungli
"Insyaallah mereka berdua akan datang dalam penutupan Munas. Pak Airlangga diundang. Pak Jusuf Kalla akan kami undang dalam acara penutupan," ujar AGK.
Selain itu kata Agak, Ketua Dewan Golkar kemudian diundang juga dalam Rapimnas dan Munas itu.
"Ketua dewan kami undang. Jadu Pak Akbar, Pak Agung, Pak Ical, semua kita undang, semua ketua-ketua dewan kita undang," imbuhnya.
Diketahui, Partai Golongan Karya (Golkar) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) yakni pada 20-21 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.
Adapun agenda tersebut untuk memilih Ketua Umum Golkar pengganti Airlangga Hartarto.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Golkar sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas dan Munas Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjelaskan, jika Rapimnas ada 500 peserta dan 1.500 orang untuk Munas diundang hadir.
Kemudian ia menjelaskan, pembukaan Rapimnas dan Munas akan dilakukan oleh Plt Ketum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Jadi Rapim ini adalah pengesahan pengunduran diri Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, kedua pengesahan Ketua Plt dan pengesahan jadwal Munas yang akan dilaksanakan pada tanggal yang sama," kata Bamsoet di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Minggu (18/8/2024).
"Undangan Rapimnas diperkirakan mencapai 500 lebih dan Munas 1.500 peserta, Munas akan dibuka secara resmi yang dibuka Plt Ketum," sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Penyelenggara Rapimnas dan Munas Partai Golkar yakni Ace Hasan Syadzily juga menjelaskan, pihaknya juga mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Munas.
Ace berujar, undangan kedua tokoh tersebut sesuai dengan arahan Plt Ketum Partai Golkar Agus Gumiwang.
"Kami panitia penyelenggara atas arahan dari Plt Ketum kita undang pak Presiden Jokowi dan juga Presiden terpilih Prabowo," tuturnya.
Kemudian Ace menambahkan, panitia Rapimnas dan Munas juga akan mengundang Airlangga Hartarto.
Namun, Ace belum mengetahui apakah Airlangga akan mendapatkan posisi baru di Partai Golkar usai mundur.
"Terkait dengan apakah beliau akan ditempatkan pada posisi di Partai Golkar tentu ini juga akan dikembalikan kepada proses Munas dan Ketua Umum terpilih ke depan," ujarnya.
"Kami tadi pagi mendapatkan arahan bahwa nanti Pak Airlangga Hartarto akan diundang di dalam Musyawarah Nasional ke-11 Partai Golkar," imbuhnya. (m32)
Jokowi Vs Bahlil di Munas Golkar, Ridwan Hisyam: Undang-Undang saja Bisa Diubah, Apalagi Cuma AD/ART
Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 20-21 Agustus 2024 di JCC Senayan, diprediksi seru.
Sesuatu yang tak diduga bakal terjadi dalam pemilihan Ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu.
Baca juga: Jika Jokowi Gabung Golkar, Idrus Marham: Berkah Dong, Pasti Penganutnya Besar
Jika saat ini nama Bahlil Lahadalia bersinar dan digadang-gadang akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi, mungkin saja hal itu tak terealisasi.
Ingat, dinamika politik di Partai Golkar sangat cepat, berbeda dengan partai lain.
Saat ini beredar kabar orang-orang Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyusup, mereka berupaya mencari dukungan untuk eks kader PDIP itu.
Sebab, setelah pensiun Jokowi tak punya perahu politik. Kekuatannya tak ada lagi, maka dia butuh partai besar yang bisa memposisikannya sebagai king maker.
Baca juga: Ini Motivasi Utama Bahlil Lahadalia Maju Jadi Calon Ketua Umum Golkar Gantikan Airlangga Hartarto
Sehari menjelang Munas Partai Golkar, beredar surat sejumlah kader senior pohin beringin meminta Jokowi menjadi ketua umum.
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam membenarkan dirinya termasuk yang bertandatangan dalam surat itu.
Hal ini mengonfirmasi surat yang beredar dari sejumlah politisi senior Golkar yang ditujukan kepada Jokowi untuk diminta kesediaannya menjadi ketua umum.
Mereka meminta kesediaan Jokowi untuk mengisi kekosongan kursi Ketua Umum Golkar setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri.
Baca juga: Jelang Pensiun Jokowi Reshuffle Kabinet, Pengamat: Suka-suka Dia, Ini Urusan Politik, Bukan Kinerja
Menurutnya, hal itu sebagai bentuk aspirasi pemilih Golkar di akar rumput agar Presiden Jokowi bersedia menjadi bagian dari Golkar.
“Betul, itu tanda tangan saya. Sudah betul,” kata Ridwan saat dikonfirmasi, Senin (19/08/2024).
Tidak Ada Pelanggaran

Ridwan menyebut tak ada yang salah atau dilanggar apabila Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Sebab, Golkar partai terbuka dan demokratis serta merepresentasikan rakyat. Artinya, siapapun boleh untuk dicalonkan menjadi ketua umum.
“Tidak ada masalah kan, ini kan partai terbuka, Golkar ini partai terbuka, partai yang demokratis, partai yang mengedepankan manajemen modern, partai yang mandiri dan juga partai yang merepresentasikan rakyat,” ujar Ridwan.
Ridwan mengklaim bahwa Jokowi diusulkan menjadi ketua umum berdasarkan keinginan atau aspirasi dari pemilih Golkar.
Karena itu, politisi asal Jawa Timur ini bersama senior Golkar lainnya meminta kesediaan Jokowi maju sebagai ketua umum.
“Aspirasi rakyat ini sekarang itu menginginkan Pak Jokowi, tapi apakah Pak Jokowi mau atau tidak saya belum tahu itu, kan aspirasi kita yang mana kita mendengarkan dari aspirasi rakyat, terutama aspirasi rakyat Golkar, pemilih-pemilih Golkar itu yang menginginkan Pak Jokowi, suara Golkar sama suara anggota Golkar kan lebih banyak suara pemilih Golkar,” jelasnya.
Bagaimana dengan AD/ART
Mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang menjadi sandungan Jokowi maju, Ridwan mengatakan bahwa AD/ART masih bisa diubah di Musyawarah Nasional (Munas) karena merupakan forum tertinggi.
Untuk itu, Ridwan menilai AD/ART tidak akan menjadi hambatan berarti sebab bisa disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
“Terus kalau dikecam tidak sesuai dengan AD/ART, ya kan ada AD/ART-nya disesuaikan, kan Munas Golkar itu lembaga tertinggi untuk melakukan perubahan apa saja, jadi bisa saja pemilik suara nanti melakukan perbaikan di dalam anggaran dasar,” ucapnya.
“Undang-undang saja bisa diubah kok apalagi ini cuma anggaran dasar, jadi diperbolehkan dan memang kami menginginkan Pak Jokowi,” sambungnya.
Selain itu, Ridwan juga optimis dukungan dari para pemilik suara kepada Jokowi mencapai 90 persen, namun ia dan para koleganya masih menunggu kesediaan dari orang nomor satu di Indonesia tersebut.
“Tapi tergantung Pak Jokowi dia bersedia atau tidak, tapi saya yakinlah ini kan panggilan untuk Pak Jokowi mengabdi kepada bangsa dan negara melalui politik, peluangnya kalau saya sih sebenarnya 90 persen lah, tergantung Pak Jokowi,” imbuhnya.
Adapun, surat tertanggal 14 Agustus 2024 itu ditandatangani beberapa politisi senior Golkar.
Mereka di antaranya Mohamad Aly Yahya, Ridwan Mukti, Antony Zeidra Abidin, Ridwan Hisjam, Musfihin Dahlan, Agusman Efendi, dan Riswan Tony.
“Kami memohon keikhlasan dan kesediaan yang terhormat Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk kiranya berkenan menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bakti 2024-2029 yang akan ditetapkan dan disahkan dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 2024,” tulis surat tersebut.
Respons Panitia Munas Golkar
Ketua Steering Committee (SC) Rapimnas dan Munas XI Golkar Adies Kadir merespon beredarnya surat sejumlah politisi senior Golkar minta Jokowi jadi ketum Golkar 2024-2029.
"Aturan-aturan di SC sudah jelas, kita ikuti aturan saja sesuai AD/ART (Partai)," kata Adies kepada awak media di kantor DPP Partai Golkar, Senin (19/8/2024).
Tak Gentar

Sementara itu, Bahlil Lahadalia resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon (bacalon) Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 pada Senin (19/8/2024) di Jakarta Convention Center (JCC).
Pada saat mendaftar, Bahlil menyerahkan sejumlah berkas persyaratan seperti Kartu Tanda Anggota (KTA), KTP, hingga surat pernyataan untuk tidak pernah keluar dari Partai Golkar.
Selain itu, sosok yang baru saja dilantik menjadi Menteri ESDM itu mengungkapkan pencalonannya sebagai Ketua Umum Golkar didukung 469 daerah.
"Pak Ketua, izinkan saya sebagai calon Ketua Umum DPP Golkar dengan masa bakti 2024-2029, menyerahkan seluruh dokumen yang diisyaratkan dalam AD/ART terkait syarat-syarat pencalonan," ucapnya.
"Ada SK Kepengurusan saya, ada KTA saya, KTP saya, surat pernyataan tidak akan keluar dari partai, dan mendapatkan dukungan yang mempunyai hak suara yaitu 469 daerah," imbuhnya sambil menyerahkan berkas pendaftaran ke Ketua Steering Commitee (SC) Munas Golkar, Adies Kadir, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Bahlil sendiri tak gentar terhadap siapa pun pesaing di Munas Golkar, karena jumlah dukungan yang mayoritas.
Setelah itu, SC Munas Golkar akan memverifikasi berkas persyaratan Bahlil dalam pencalonannya sebagai caketum Partai Golkar.
Adies Kadir lalu mengungkapkan pengumuman lolos atau tidaknya Bahlil sebagai caketum Golkar juga akan diumumkan hari ini sekitar pukul 22.00 WIB.
"Nanti penutupan (pendaftaran) sampai jam 22.00 WIB. InsyaAllah jam 22.05 WIB, kami akan umumkan lewat press conference kira-kira calon ketua umum mana yang memenuhi persyaratan untuk menjadi calon Ketua Umum Golkar di Munas yang akan datang," kata Adies Kadir.
Sebelumnya, politis senior sekaligus anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam juga mendaftarkan diri sebagai bacalon Ketua Umum Golkar periode 2024-2029.
Dia dengan pendukungnya menyerahkan langsung berkas persyaratan sebagai Caketum ke DPP Golkar.
"Saya kira tidak tiba-tiba jadi memang saya sudah mempersiapkan diri yaitu menjadi calon ketua umum," kata Ridwan.
Ridwan mengaku sudah siap untuk berkontestasi dalam perebutan jabatan orang nomor satu di Golkar tersebut.
"Saya sudah siap sejak 2019-2024 mungkin teman-teman kalau masih ingat ada jejak digitalnya, saya adalah delapan orang pendaftar, setelah itu tiga orang tidak memenuhi persyaratan administrasi, lima orang memenuhi persyaratan," tuturnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Bahlil Lahadalia Janjikan Partai Golkar Bertransformasi, Pengurusnya Bakal Diisi Anak Muda |
![]() |
---|
DPP Partai Golkar Sepakat Agus Gumiwang Kartasasmita Jadi Ketua Dewan Pembina 2024-2029 |
![]() |
---|
Jokowi Ungkap Alasan Pakai Kemeja Kuning saat Hadiri Penutupan Munas Partai Golkar |
![]() |
---|
Tidak Sebut Nama Presiden PKS dan Ketua Umum PPP saat Pidato di Munas Golkar, Bahlil: Daripada Salah |
![]() |
---|
Ramai Putusan MK Soal Pilkada dan Baleg DPR, Jokowi: Tapi yang Dibicarakan Tetap si "Tukang Kayu" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.