Berita Jakarta
Dramatis, Satpol PP Sergap PPKS dan Jukir Liar di Jakbar, Wanita Histeris: Saya Bukan Tuna Wisma
Dramatis, Satpol PP Sergap PPKS dan Jukir Liar di Jakbar, Seorang Wanita Histeris: Saya Bukan Tuna Wisma
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Budi Sam Law Malau
Bahkan, mereka layaknya parkur yang melewati median jalan dan pagar pembatas jalur Transjakarta demi menghindari kejaran petugas.
Kendati demikian, para jukir tersebut akhirnya menurut dan masuk ke mobil operasional meski dalam keadaan terpaksa sembari menahan emosinya.
Sementara itu, Kasatpol PP Jakbar, Agus Irwanto mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan operasi Bina Tertib Praja.
Adapun kelompok yang terjaring dalam penertiban kali ini adalah mereka yang melanggar Perda nomor 8 tahun 2007.
Terutama, mereka yang meminta uang jasa kepada kendaraan-kendaraan umum di putaran-putaran jalan protokol (u-turn), jalan keluar gang, atau persimpangan jalan.
"Banyak sekali yang laporan atau pengaduan masyarakat masuk ke kanal Satpol PP terkait keberadaan mereka, pagi, siang, malam ya, melakukan pemungutan atau pemaksaan kepada warga masyarakat," kata Agus saat ditemui usai apel penertiban, di Kantor Walikoa Jakarta Barat, Rabu.
Agus menyampaikam, selain melibatkan tiga pilar, penertiban ini jua dibantu oleh tim dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Barat.
Baca juga: Kerap Bikin Resah Warga, Satpol PP DKI Jakarta Bakal Seret Jukir Liar hingga Pengamen ke Pengadilan
"Kami akan lakukan penjangkauan, kami akan jangkau, kemudian kami akan bawa ke Kantor Wali Kota untuk melakukan pendataan, melakukan pendalaman, kami akan siapkan berkas berita acaranya kemudian kami minta pernyataan mereka untuk tidak melakukan kembali," jelas Agus.
Dalam kesempatan ini Agus menyebut jika total ada 350 personel gabungan yang dikerahkan, ditambah 30 orang dari TNI Polri.
Mereka disebar ke 54 titik wilayah Jakarta Barat yang banyak rawan terjadi pemalakan.
Sehingga ia berharap dengan adanya penertiban ini, keamanan dan ketertiban akan di wilayah akan lebih aman dan bersih.
"Kami tahu alasan perut mungkin klasik, tentunya kami harapkan ada solusi lain lah, jangan sampai adik-adik kita atau saudara-saudara kita itu ya berakfititas yang mengganggu ketertiban dan juga membahayakan mereka jiwa mereka," jelas dia.
Di akhir, Agus menyampaikan jika ia telah membekali dan mengarahkan para petugas agar bertindak humanis kala menyeregap pelanggar Perda no 8 tahun 2007
"Semaksimal mungkin kami akan kendalikan, kami tidak justru melakukan perlawanan yang sama. Kami sudah bekali untuk teman-teman bagaimana teknik yang baik untuk bisa mengontrol pedagang-pedahang atau para pelanggan ini yang melakukan perlawanan," pungkas Agus. (m40)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
| Begini Alasan Pramono Akan Terbitkan Pergub Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing |
|
|---|
| Undang Warga, Pemkot Jaktim Gelar Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik |
|
|---|
| Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Misterius di JPO Underpass Kuningan Jaksel |
|
|---|
| Menko Pangan Zulkifli Hasan Lepas Ribuan Pelari di Ajang UMJ Run 2025 |
|
|---|
| Antisipasi Rabies, Pramono Segera Terbitkan Pergub Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.