Narkoba

Miris, Anak-anak di Kampung Boncos Jakarta Barat Punya Cita-cita Mau Jadi Kartel Narkoba

Pengakuan keinginan menjadi kartel anak-anak di Kampung Boncos karena belum mengetahui bahaya narkoba.

Wartakotalive/Miftahul Munir
Ketua Umum TP-PKK Pusat Tri Tito Karnavian tanggapi soal cita-cita anak di Kampung Boncos jadi kartel narkoba, Senin (5/8/20204) 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Miris, anak-anak di Kampun Boncos, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat memiliki cita-cita sebagai kartel atau sebagai pengendali narkoba jenis sabu di Indonesia khususnya di Jakarta.

Sebagai informasi, Kampung Boncos merupakan salah satu pemukiman padat penduduk yang terkenal sebagai sarang narkoba.

Para pembeli, bisa menggunaka barang haram tersebut di lokasi baik itu di rumah, kosan maupun gubuk yang disediakan oleh bandar.

Pengakuan keinginan menjadi kartel anak-anak di sana saat ditanya oleh awak media ketika penggerebekan Kampung Boncos oleh Polres Metro Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Ketua Umum TP-PKK Pusat Tri Tito Karnavian menjelaskan, anak-anak yang mengucapkan hal itu belum mengerti akan bahaya narkoba.

Baca juga: Bos Pemasok Sabu ke Kampung Boncos Palmerah Jakbar Teridentifikasi, Markas Transaksi Disegel Polisi

"Makanya kami menggelar kegiatan seperti ini supaya mereka bisa tahu," katanya di Gedung PKK DKI, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).

Tri melanjutkan, pihaknya akan menggelar kejasama dengan Pemprov DKI untuk melakukan penyuluhan bahaya narkoba di Kampung Boncos.

"Nanti kami bekerja sama dengan Pemprov ya," singkatnya.

Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melanjutkan, anak-anak kecil di sana tidak mengetahui arti dari kata kartel.

Sehingga, pihaknya akan meminta BNN, aparat kepolisian dan lainnya untuk lakukan penyuluhan pencegahan bahaya narkoba kepada anak-anak di sana.

"Nanti kami akam sosialisiasi kepada anak-anak bahwa narkoba itu dilarang dan tidak boleh," imbuhnya. 

Peredaran narkoba Kampung Boncos sulit diberantas 

Polisi mengaku sulit memberantas peredaran narkoba di sejumlah wilayah Jakarta yang jadi 'Kampung Narkoba'.

Kampung-kampung yang dimaksud yakni Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat dan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Padahal, berulangkali kampung itu digerebek kepolisian. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa buka suara.

Mukti lantas bercerita saat masih menjabat sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, kampung tersebut kerap dilakukan penggerebekan.

"Dari zaman saya direktur itu Kampung Boncos, Kampung Bahari, Kampung Ambon itu saya razia, betul apa tidak? Tapi memang susah," ujarnya, kepada wartawan, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2024).

Ia mengatakan, peredaran narkoba di sana masih tetap sulit diberantas meski sudah berdiri pos yang ditempati personel TNI dan Polri.

Pasalnya, jumlah konsumen narkoba di kampung tersebut masih begitu tinggi serta wilayahnya yang begitu luas.

Baca juga: Sarang Narkoba di Kampung Bahari, Rumah Bedeng jadi Tempat Konsumsi Barang Haram

"Kamu tahu Kampung Bahari? Dari ujung ke ujung itu semuanya yang jualan," ucap jenderal bintang satu itu.

"Pos polisi tengah-tengah. Dihantam yang sini, yang itu ada. Begitu aja. Kayak di Kampung Ambon, dihantam di sini pindah ke sebelah, begitu. Karena daerahnya luas, bukan hanya sekadar dikit aja," sambung Mukti.

Oleh karena itu, ia menuturkan bahwa petugas mesti benar-benar komprehensif dalam melakukan pemberantasan narkoba di sana.

Kepolisian juga berkomitmen untuk memiskinkan para bandar narkoba yang ditangkap sebagai efek jera serta rehabilitasi untuk para pengguna narkoba.

"Untuk yang bandar, kami miskinkan," kata dia. (m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved