Berita Jakarta
Dukung Disdik DKI Jakarta Lakukan Cleansing, Heru Budi: Supaya Guru Honorer Bekerja dengan Baik
Langkah Plt Kepala Dinas Pendidikan Budi Awaluddin yang telah melakukan penataan guru honorer SMP dan SMA negeri di Jakarta mendapatkan apresiasi.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengapresiasi Plt Kepala Dinas Pendidikan Budi Awaluddin yang telah mengambil langkah penataan guru honorer SMP dan SMA negeri di Jakarta.
Heru meminta kepada semua pihak, langkah cleansing atau pembersihan guru honorer tidak diartikan memberhentikan pekerjaan sepihak.
"Cleansing ini adalah mempadupadankan data supaya benar-benar bisa mendapatkan data yang akurat. Untuk apa? Untuk supaya guru-guru honorer yang saat ini berjumlah 4.000 bisa mendapatkan dia bekerja dengan baik," tegasnya, di Lapangan Banteng, Sabtu (20/7/2024).
Heru juga sudah melakukan rapat terbatas dengan Plt Kepala Dinas Pendidikan Budi Awaluddin dan beberapa pejabat lainnya untuk membahas cleansing.
Rapat itu digelar Heru di Balai Kota DKI siang tadi dan ia sudah mendapatkan penjelasan secara detail dari Plt Kadisdik.
Baca juga: Anies Kritik Pemprov DKI, Heru Budi: Silakan Berlaga di Pilkada Tapi Jangan Kambing Hitamkan Saya
"Satu yang saya jelaskan di sini, terkait dengan guru yang non-aktif 107, akan kami data, lantas mereka akan didistribusikan ke sekolah yang membutuhkan ilmunya. Kenapa? Ada di beberapa sekolah guru itu sudah cukup banyak misalnya, guru bahasa Inggris ada 3-4 guru. Maka guru yang bersangkutan itu tidak bisa mendapatkan jam belajarnya, kan ada target, jam belajarnya," tetangnya.
Sehingga, kata Heru, 107 guru di Jakarta akan didistribusikan oleh Disdik DKI ke sejumlah sekolah yang kekurangan tenaga pengajar.
Heru mengaku, di Jakarta ada sekira 4.000 guru honorer dan mereka akan menjalani proses seleksi sebagai guru kontrak kerja Indovidu dan yang diterima hanya 1.700 jiwa.
"Kepala Dinas Pendidikan merekomendasikan 4.000 guru ini yang sudah bertahun-tahun bertugas sebagai guru, mendapatkan rekomendasi data Dapodik," ucap Heru.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu menegaskan, penataan guru honorer ini agar mereka mendapatkan hak serta tunjangan yang layak dan manusiawi.
Heru juga sangat mengahargai profesi guru karena memberikan ilmu kepada anak-anak di Jakarta.
"Sekali lagi, gunakan kesempatan ini untuk menjadi guru KKI. Pertanyaannya bagaimana sisanya yang 2.300? DKI sudah membuka itu untuk dibuka di 2025. Namun prosedurnya silakan mempersiapkan diri, istilahnya tes ya, ada mekanisme yang benar, jadi nanti ada wancara segala macam itu sesuai dengan aturan," ungkapnya.
Pria yang kenakan kemeja batik itu mengingatkan kepala sekolah agar tidak lagi merekrut guru honorer di Jakarta tanpa ada izin dari Dinas Pendidikan.
Sebab, selama ini sistem merekrut tidak sesuai ketika kepala skeolah pindah maka yang menggantikan tak menutup kemungkinan merekrut guru baru.
"Sehingga ya seperti ini (banyak guru honorer), maka administrasi kita rapikan. Ya sekali lagi, Kepala Dinas Pendidikan melakukan ini dengan tujuan positif. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Pak Budi, Plt Dinas Pendidikan yang menampilkan ini. Kira-kira udah jelas ya? Semua udah jelas? Tolong sampaikan kepada masyarakat, sampaikan kepada guru. Besok siang saya akan kumpulkan Kepala Sekolah se Jakarta, supaya informasi ini tidak bias," imbuhnya. (m26)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
MRT Jakarta Operasional Seperti Biasa, Termasuk Stasiun Istora Mandiri |
![]() |
---|
Mulai 1 September Pemprov DKI Jakarta Imbau WHF dan PJJ |
![]() |
---|
Pulihkan Kembali Jakarta Timur Pascademo, Pemkot Jaktim Terjunkan Ribuan Pasukan Pelangi |
![]() |
---|
Tindak Pelaku Anarkis, Patroli Skala Besar Digelar di Wilayah Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
Ikuti Instruksi Prabowo, Patroli Skala Besar Digelar Malam Ini, Polisi Akan Tindak Tegas Perusuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.