Kesehatan

5 Trik Cerdas Supaya Pisang Tidak Mudah Rusak atau Membusuk

Sering kali kita menemukan pisang yang dibeli tiga hari lalu sudah rusak karena terlalu matang bahkan mulai membusuk. Ini tips biar tidak busuk.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Pixabay
Ada beberapa trik cerdas yang dapat membantu Anda menjaga agar pisang tidak cepat rusak. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sering kali kita menemukan pisang yang dibeli tiga hari lalu sudah rusak karena terlalu matang bahkan mulai membusuk. 

Padahal pisang adalah buah super yang kaya manfaat yang mudah dikonsumsi. 

Daya tahun pisang memang menjadi kendala utama bagi para penggemarnya.

Baca juga: 10 Makanan yang Mampu Meningkatkan Kekebalan Tubuh Saat Sering Hujan

Namun saat ini ada kabar baik. 

Ada beberapa trik cerdas yang dapat membantu Anda menjaga agar pisang tidak cepat rusak.

Namun sebelumnya, mari kita cari tahu dulu mengapa mereka begitu mudah rusak. 

Baca juga: Pisang Disebut Sebagai Buah Ajaib, Bisa Bikin Rambut Berkilau dan Mengendalikan Ketombe

Mengapa pisang mudah menjadi hitam? 

Menurut Dr. Amal Ghosh, Clinical Tutor (Rtd), N.R.S. Hospital, Kolkata, suhu dingin lemari es mendorong enzim yang disebut polifenil oksidase yang secara alami ditemukan dalam pisang untuk mempolimerisasi fenol di kulit pisang menjadi polifenol. 

Polifenol mirip dengan melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit kita.

Polifenol inilah yang menghitamkan kulit pisang.

Terlepas dari warnanya, suhu dingin akan membuat pisang lebih kencang dibandingkan pisang yang dibiarkan di suhu ruangan dalam jangka waktu yang sama. 

Enzim yang memecah pati menjadi gula (yang membuat pisang menjadi lembut dan matang) bekerja lebih baik pada suhu kamar. 

Di musim penghujan, Anda dapat mencari sudut yang teduh dan menyimpan pisang.

Trik Cerdas Menyimpan Potongan Pisang:

1. Rendam dalam Jus Buah

Setelah potongan pisang direndam dalam jus buah, butuh waktu lama hingga pisang berubah warna menjadi coklat. 

Saat memakan potongan pisang atau membuat pai, kebab buah, parfait, atau salad buah, pisang Anda akan terlihat segar. 

Mereka bahkan dapat bertahan tanpa pendinginan dalam wadah plastik selama beberapa jam dan cocok untuk bekal makan siang.

2. Air Soda

Air soda dikenal karena kemampuannya mengawetkan buah yang baru diiris. 

Bagian terbaiknya, hal ini tidak memengaruhi rasa pisang. 

Gunakan seperti Anda menggunakan jus buah, rendam irisan dalam air soda sebelum disajikan atau disimpan.

3. Asam Sitrat Encer 

Asam sitrat (bahan kimia yang sama yang membuat buah jeruk menjadi asam) dijual dalam bentuk murni sebagai bahan tambahan pengalengan. 

Dalam bentuk ini, khusus digunakan untuk menjaga buah-buahan yang disimpan agar tidak berubah warna. 

Untuk menggunakan asam sitrat, tambahkan tiga sendok teh ke dalam secangkir air dan haluskan. 

Rendam irisan dalam dalam wadah seperti biasa. Harap diingat untuk tidak menggunakan asam sitrat murni, karena terlalu asam.

4. Cuka Encer 

Cuka dapat digunakan sebagai tambahan asam sitrat untuk menjaga kesegaran buah. 

Namun, rasa asamnya yang kuat juga membuatnya penting untuk diencerkan. 

Seperti halnya asam sitrat, tambahkan beberapa sendok teh ke dalam secangkir air untuk merendam pisang.

5. Batasi Paparan Udara

Irisan atau potongan pisang berubah warna menjadi coklat saat terkena oksigen di udara.

Jadi penting untuk menjaga buah agar tidak bersentuhan secara fisik dengan udara akan mencegah terjadinya reaksi kecoklatan. 

Salah satu trik mudah lainnya adalah menggunakan kertas lilin. 

Potong irisan-irisan tersebut sehingga semuanya berada pada satu irisan yang sama, lalu letakkan di atas nampan. 

Potong kertas lilin berbentuk persegi sesuai dengan baki. 

Lalu letakkan di atas irisan dan tekan perlahan hingga menempel pada masing-masing irisan.

Irisan pisang akan terjepit di antara kertas dan nampan tanpa ada paparan udara.

Jika Anda memiliki alat penyimpanan vakum, Anda juga dapat mencoba mengemas irisan dalam wadah kedap udara. 

Untuk mengawetkan pisang utuh, tutupi batangnya dengan kertas foil untuk mencegah paparan udara. (NDTV)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved