Napi Tewas

Satu Orang Napi Tewas, Diduga Jadi Korban Pengeroyokan di Lapas Bulak Kapal

Lapas Bulak Kapal di Bekasi geger, ada napi yang tewas. Ada dugaan dikeroyok sesama napi. Masalah apa ya?

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rendy Rutama Putra
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pihaknya mengeluarkan surat permohonan ekshumasi dari keluarga dan proses pembongkaran makam atas seorang napi yang tewas. Ada dugaan meninggal karena dikeroyok. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Seorang tahanan berinisial ZAN (26) asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara tewas usai diduga dikeroyok di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulak Kapal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perkara terhadap tahanan titipan Kejaksaan Negeri itu sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota dan teregister dalam Nomor:LP/B/964/V/2024/SPKT.Satreskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.

Baca juga: Jadi Tren di Sejumlah Lapas, Ini Upaya Kemenkumham Jabar Cegah Napi Narkoba Terpapar Terorisme

Bahkan Polres Metro Bekasi Kota telah mengeluarkan surat permohonan ekshumasi dari keluarga dan proses pembongkaran makam yang sudah dilakukan Minggu (23/6/2024) lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus pun membernarkan mengenai kejadian itu.

"Ada dugaan terjadinya penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia," kata Firdaus, Kamis (27/6/2024).

Firdaus menuturkan kronologi kejadian yang berlangsung Minggu (19/5/2024) itu didapat oleh polisi bermula saat ZAN ditemukan tergantung di jeruji besi di dekat kamar mandi.

Baca juga: Bertabur Bunga, Ini Penampakan Lokasi FY Meregang Nyawa Setelah Dikeroyok Teman Sekolah

Kemudian rekan satu sel ZAN yang saat itu baru bangun dari tidur seketika terkejut melihat terduga korban dalam kondisi tergantung.

"Pada saat itu teman satu selnya terbangun, melihat (ZAN) sudah tergantung, langsung dilaporkan ke petugas lapas kemudian petugas memberitahu ke polsek dan dilakukan cek TKP dan olah TKP oleh Inafis Polres Metro Bekasi Kota," jelas Firdaus.

Namun, Firdaus belum merinci terdapat di mana saja luka yang dialami ZAN.

Sebab proses penyelidikan masih berlangsung dan polisi masih menunggu hasil otopsi serta ekshumasi.

"Masih didalami apakah akibat dianiaya atau apa, yang jelas didalami, kami tunggu hasil otopsi," tutupnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved