Berita Jakarta

Jakarta tak Lagi Jadi Ibu Kota, Pj Gubernur Minta Saran ke Negara Tetangga Soal Kota Global

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono minta saran dari sejumlah negara tetangga soal kota global, agar Jakarta jadi lebih hebat.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
warta kota/fitriandi fajar
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta saran atau pendapat pada negara tetangga soal kota global, agar Jakarta ke depan menjadi sebuah kota yang maju dan nyaman untuk masyarakat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri acara crisis management conference 2024 di The Langham Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).

Acara ini dihadiri oleh pejabat pemerintah pusat dari Negara Jepang, Korea, Thailand, China dan beberapa lainnya.

Baca juga: HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Berharap jadi Kota Global dan Magnet Perekonomian

Dalam sambutannya, Heru nengatakan beberapa bulan lagi ibu kota akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan Tengah.

Tentunya, kata Heru untuk menuju kota berskala global maka perlu adanya masukan dari negara tetangga.

"Tentunya saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh delegasi konferensi ini di Jakarta. Jakarta akan menjadi Kota Global tentunya memerlukan masukan masukan terkait dengan crisis management untuk ketahanan kota Jakarta," ucap Heru, Rabu.

Heru menjelaskan, dalam acara ini juga akan membahas penanggulangan bencana akibat perubahan iklim.

Baca juga: Buka Seminar ’Jakarta Kota Global Menuju Indonesia Emas’, Sekda Sebut Ikhtiar Capai SDM Berkualitas

Heru mengaku, intensitas bencana akibat perubahan iklim selama perioder 2019-2023 tercatat sebanyak 5.170 peristiwa bencana melanda Jakarta.

Namun, kata Heru jumlah bencana itu masih kalah banyak dengan Provinsi Jawa Barat karena beberapa waktu lalu terjadi bencana alam, Sukabumi, Cianjur dan lainnya.

"Tentunya kami dari Pemprov DKI Jakarta turut empati dan tentunya ke depan bisa lebih baik lagi penanggulangan bencana. Kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian 7 meter di atas permukaan laut yang dikelilingi laut Jawa dan dilalui 13 sungai," terangnya.

"Saya rasa tidak ada di kota-kota Indonesia ini yang luput dari risiko bencana maka dari itu pertemuan ini membagikan pengalaman dan saran-saran ke depan untuk terbaik membangun sebuah kota dalam ketahanan menghadapi bencana ke depan," tambah Heru.

Heru menrangkan, di wilayah pesisir Utara, Jakarta berada di bawah permukaan laut, sehingga rentan terhadap banjir akibat pasang laut dan hujan ekstrem.

Selain itu, lanjut Heru, letak Jakarta berada di Delta dan jalur cincin api pasifik meningkatkan lebih tinggi risiko terhadap bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.

"Rencana pembangunan daerah Pemprov DKI Jakarta 2023/2026 menekankan pada terwujudnya regenerasi kota yang berketahanan dan berkelanjutan," ungkapnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved