Pembunuhan

Polisi Hapus Dua DPO Pembunuh Vina Cirebon, Pakar Hukum UI: Aneh, Publik Bertanya Ada Apa ini?

Polusi terus bermanuver di kasus pembunuhan Vina Cirebon, dengan menghapus dua DPO. Tentu ini sangat mengejutkan dan aneh.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Valentino Verry
warta kota/m rifqi
Pakar Hukum Universitas Indonesia (UI), Aristo Pangaribuan, meminta polisi jangan terlalu defensif dalam mengungkap kasus tersebut. Apalagi sampai menghapus dua DPO, ini sangat aneh. 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Secara mengejutkan pihak kepolisian menghapus dua daftar pencarian orang (DPO) pada kasus pembunuhan Vina Dewi (16) dan Muhammad Rizky alias Eky (16) di Cirebon, Jawa Barat.

Hanya Pegi Setiawan (30) yang sudah diamankan pihak kepolisian, sedang dua DPO lainnya Andi dan Dani dianggap fiktif semata.

Baca juga: Linda Teman Vina yang Kerasukan Sebut Tak Pernah Kenal dengan Pegi dan Terdakwa Lainnya

Baca juga: Rekan Kerja Pegi Tersangka Pembunuh Vina Cirebon, Yakin Polisi Salah Tangkap, Begini Kesaksiannya!

Menggapai hal itu, Pakar Hukum Universitas Indonesia (UI), Aristo Pangaribuan meminta pihak kepolisian jangan terlalu defensif dalam mengungkap kasus tersebut.

Aristo meminta polisi menjelaskan sebenar-benarnya alasan penghapusan dua DPO hingga tersisa satu dalam kasus pembunuhan Vina.

“Jelaskan saja kenapa tiga DPO menjadi satu, selama ini kan penjelasannya hanya keterangan saksi dicabut sudah begitu selesai,” kata Aristo kepada TribunnewsDepok.com, Selasa (28/5/2024).

Aristo menilai, penetapan DPO hingga berujung penghapusan dalam kasus pembunuhan Vina menuai persoalan.

Pasalnya, keterangan saksi semata tidak bisa menjadi dalil penetapan seseorang menjadi pelaku atau DPO.

“Kalau sekarang kan kalau terlalu defensif memberikan alasan enggak masuk akal, membuat publik termasuk saya bertanya ini ada apa, apakah ini ketidakprofesionalan atau ada soal lain?” ujarnya.

Selanjutnya, DPO yang tertangkap Pegi diperiksa untuk membuktikan ada atau tidaknya kesesuaian dengan cerita pelaku-pelaku lainnya yang sudah divonis.

“Kenapa Karena untuk melihat alur ceritanya yang sebenarnya seperti apa,” pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved