Kabar Duka

Presiden Raisi Dimakamkan di Tabriz, Iran Berkabung Selama 5 Hari

Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi ditemukan tim penyelamat dan Petugas SAR di hutan lebat Dizmar di Provinsi Azerbaijan Timur

Presidensi Iran/AFP
Mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi saat mengunjungi peralatan militer Angkatan Laut IRGC di Bandar Abbas, Iran, pada 2 Februari 2024. Iran akan berkabung selama 5 hari 

WARTAKOTALIVE.COM - Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi ditemukan tim penyelamat dan Petugas SAR di hutan lebat Dizmar di Provinsi Azerbaijan Timur.

Setelah dilakukan pencarian intensif di tengah kondisi hujan lebat dan kabut tebal, jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi akhirnya ditemukan pada Senin (20/5/2024) waktu setempat.

Tak hanya Presiden Raisi, dalam operasi pencarian tersebut tim penyelamat juga telah menemukan 8 awak helikopter Bell 212 yang jatuh di pegunungan timur laut Iran, tak jauh dari perbatasan Iran-Azerbaijan.

Adapun daftar jenazah tersebut di antaranya Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian serta Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati.

Serta seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, serta pengawal lainnya.

Tak jauh dari lokasi tersebut, ditemukan pula jenazah imam shalat Jumat Tabriz Imam Mohammad Ali Alehashem yang dalam kondisi yang lebih baik.

Sembilan jenazah tersebut berhasil ditemukan tim penyelamat dan Petugas SAR di hutan lebat Dizmar di Provinsi Azerbaijan Timur.

"Dia masih hidup hingga satu jam setelah kecelakaan udara dan bahkan sempat melakukan percakapan telepon dengan Tuan Gholam-Hossein Esmaeili, kepala Kantor Presiden," kata pejabat itu.

Baca juga: Kabar Duka, Presiden Iran Ebrahum Raisi Meninggal Dalam Kecelakaan Helikopter Jatuh

Semua Jenazah Bisa Diidentifikasi

Meski mengalami luka bakar menyeluruh, namun melansir dari media lokal IRNA, jenazah Raisi dan delapan penumpang lainnya dapat dikenali tanpa perlu melakukan tes DNA.

“Jenazah Presiden Ebrahim Raisi dan anggota delegasinya, yang tewas dalam kecelakaan helikopter, telah diidentifikasi dan tidak perlu melakukan tes DNA,” kata kepala Organisasi Penanggulangan Bencana Iran.

Selanjutnya jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi diangkut ke kota Tabriz untuk diautopsi lebih lanjut.

Baca juga: Helikopter Presiden Iran Jatuh, Loyalis Pemerintah Kirim Doa, Rusia Kirim Tim Penyelamat

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan heli yang ditumpangi Raisi dan pejabat Iran terjadi di wilayah pegunungan di timur laut Iran, tak jauh dari perbatasan Iran-Azerbaijan.

Presiden Raisi menumpangi helikopter tersebut untuk meresmikan sebuah proyek bendungan pada hari Minggu.

Bendungan Qiz-Qalasi merupakan proyek bersama dengan pemerintah Azerbaijan.

Namun ketika heli yang ditumpangi rombongan Raisi hendak kembali ke ibu kota, helikopter tersebut mendadak hilang kontak.

Jurnalis Al Jazeera yang berbasis di Teheran, Resul Serdar, mengungkap bahwa kondisi helikopter terbakar habis tanpa sisa.

Kecelakaan heli yang ditumpangi Presiden Raisi kemungkinan besar disebabkan oleh cuaca yang buruk yang memicu awan dan kabut tebal.

Pemakaman Raisi Digelar di Tabriz

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi dan delegasinya akan berlangsung pada Selasa, 21 Mei 2024 di kota Tabriz.

Sebelum dimakamkan Jenazah akan dibawa ke departemen forensik di Tabriz terlebih dahulu.

Hal ini diungkapkan oleh Hassan Hakikian, pejabat tinggi yang membidangi urusan politik dan pemilu di provinsi Azerbaijan Timur Iran.

Selama 5 hari ke depan, pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengumumkan hari berkabung nasional.

"Saya mengumumkan lima hari berkabung publik dan menyampaikan belasungkawa saya kepada rakyat Iran," kata Khamenei.

Untuk mengisi kekosongan kepemimpinan Iran pasca meninggalnya Presiden Raisi, Khamenei mengatakan bahwa Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber akan bertanggung jawab atas cabang eksekutif negara tersebut.

Mokhber akan diberi waktu 50 hari untuk menyelenggarakan pemilihan umum setelah kematian Raisi.

Sementara itu Kabinet Pemerintah Iran menunjuk Wakil Menteri Luar Negeri Ali Bagheri Kani sebagai pelaksana tugas menteri luar negeri menggantikan Amirabdollahian.

5 Hari Berkabung

Iran telah menyatakan lima hari berkabung untuk mengenang Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, dan pejabat Iran lainnya yang tewas dalam kecelakaan helikopter.

Banyak warga Iran berkumpul di masjid dan alun-alun pada hari Senin untuk mendoakan para pejabat tersebut, yang meninggal ketika helikopter yang mereka tumpangi jatuh di pegunungan dekat perbatasan dengan Azerbaijan.

Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, yang memegang kekuasaan tertinggi dengan keputusan akhir mengenai kebijakan luar negeri dan program nuklir Iran, mengatakan Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber akan mengambil alih sebagai presiden sementara.

Mokhber, seperti Raisi, dipandang dekat dengan Khamenei.

“Saya mengumumkan lima hari berkabung di depan umum dan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Iran,” ungkap Khamenei dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

Televisi pemerintah Iran mengatakan, semua kantor pemerintah dan bisnis swasta di negara itu akan ditutup pada hari Rabu bertepatan dengan pemakaman para korban.

Para pemimpin dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, dan Tiongkok telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para pemimpin Iran.

Adapun Ebrahim Raisi merupakan Presiden Iran ke-8 sejak Revolusi Islam 1979.

Ia menjabat sebagai penjaga tempat suci Imam Reza selama beberapa tahun sebelum menjadi kepala kehakiman negara itu pada tahun 2019 dan presiden pada tahun 2021.

Sebelumnya, setelah operasi pencarian sepanjang malam terhambat oleh cuaca buruk, Raisi, Amir-Abdollahian, dan pejabat tinggi lainnya dinyatakan tewas pada Senin pagi.

Menurut Konstitusi Iran, Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber akan mengambil alih kekuasaan kepresidenan, dan pemilihan umum akan diadakan dalam waktu 50 hari.

Pemilihan untuk memilih presiden baru akan berlangsung pada 28 Juni 2024 dan kandidat akan didaftarkan mulai 30 Mei hingga 3 Juni, media pemerintah Iran melaporkan.

Sampai negara itu mengadakan pemilu pada bulan Juni, Mohammad Mokhber akan memerintah negara itu sebagai presiden sementara, dan Ali Bagheri Kani akan menjabat sebagai menteri luar negeri.

Di panggung global, Raisi dan Amirabdollahian telah menghabiskan hampir tiga tahun mengukuhkan diri mereka sebagai wajah Iran.

Namun, kepergian mereka kemungkinan tidak menandakan perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Iran.


 

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Ebrahim Raisi Ditemukan, Delegasi Iran: Jenazah Dapat Dikenali meski Alami Luka Bakar

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved