Tekan Angka Stunting di Masyarakat, Maesyal Rasyid Minta Kader Posyandu Gencarkan Perilaku PHBS
Sekda Moch Maesyal Rasyid mengatakan, Pemkab Tangerang telah memberikan pengarahan penerapan PHBS hingga di tingkat dasar masyarakat.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus menggencarkan pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan masyarakat.
Pasalnya dengan memberdayakan pola PHBS dinilai mampu untuk menekan angka stunting dan mengantisipasi penyakit yang datang melalui virus.
Sekretaris Daerah (Sekda) Moch Maesyal Rasyid mengatakan, Pemkab Tangerang telah memberikan pengarahan penerapan PHBS hingga di tingkat dasar masyarakat.
"PHBS merupakan salah satu langkah penting yang harus terus digalakkan dalam menuntaskan stunting, untuk itu sosialisasi dan pembekalan kepada para kader posyandu sangat penting dilakukan," kata Maesyal kepada awak media, Minggu (12/5/2024).
"Kader posyandu adalah garda terdepan pemerintah daerah untuk menuntaskan stunting, karena mereka langsung berada di tengah-tengah masyarakat," ujar Maesyal.
Baca juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, Gegara Bocah Tabun Sampah, Posyandu Polsek Palmerah Nyaris Kebakaran
Baca juga: Sambut Peringatan Hari Buruh, Pemkab Tangerang Gelar Lomba Pekan Olahraga Buruh
Baca juga: Usai Libur Lebaran, Andi Ony Minta ASN Pemkab Tangerang Langsung Kerja Layani Masyarakat
Maesyal memaparkan, jumlah pos pelayanan terpadu yang tersebar di 29 kecamatan Kabupaten Tangerang pada Tahun 2024 sebanyak 2.352 unit.
Dari jumlah tersebut, angka kunjungan ibu dan anak-anak atau bayi di bawah usia lima tahun hanya mencapai 66 persen.
Sebaran data tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang selama periode bulan Januari 2024 hingga Maret 2024.
"Saya berharap para kader posyandu terus melayani masyarakat dengan humanis dan sepenuh hati agar peningkatan kunjungan ibu dan balita dapat tercapai signifikan," tutur Maesyal.
BERITA VIDEO: Penjelasan Pemkot Depok Soal Bus Kecelakaan Maut di Subang yang Tewaskan 9 Siswa SMK
"Karena penimbangan terhadap bayi dan balita secara rutin dan berkala yang masuk dalam indikator PHBS dan itu yang harus kita semua tingkatkan," jelasnya.
Menurut Maesyal, posyandu dapat dijadikan sebagai tempat pemantauan perkembangan bayi dan balita serta memberikan pemahaman pentingnya PHBS bagi masyarakat.
"Posyandu dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita dan kadernya memberikan pemahaman pentingnya PHBS secara menyeluruh," papar Maesyal. (m28)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini
Cegah Stunting, Sudin KPKP Jaktim Kampanye ke Murid SD Negeri agar Gemar Makan Ikan |
![]() |
---|
Minim Dukungan, Pemprov DKI Didesak Taruh Perhatian pada Kader Posyandu |
![]() |
---|
Luncurkan Program Pendampingan Gizi Demi Atasi Stunting, Bupati Pasuruan Harap Swasta Makin Berperan |
![]() |
---|
Ibu Kades Heni Mulyani Ditahan di Bandung, Terjerat Kasus Korupsi Dana Desa hingga Jual Posyandu |
![]() |
---|
Senyum saat Ditahan, Kades di Sukabumi Diduga Pakai Dana Desa Rp 500 Juta hingga Jual Posyandu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.