PSSI

Sosok Dirtek PSSI Pengganti Frank Wormuth Segera Diumumkan, Arya Sinulingga: Sudah Ada di Depan Mata

PSSI bakal segera mengumumkan pengganti sosok Frank Wormuth untuk mengisi posisi Direktur Teknik PSSI yang baru.

PSSI
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyebut pihaknya telah menemukan sosok Direktur Teknik (Dirtek) PSSI baru. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyebut pihaknya telah menemukan sosok Direktur Teknik (Dirtek) PSSI baru.

Arya mengatakan bahwa sosok Dirtek anyar itu sudah dipilih dan hanya menunggu waktu untuk diumumkan

Sayangnya, pria asal Sumatra Utara itu enggan membocorkan nama atau kriteria sang Dirtek PSSI anyar.

"Pokoknya, nanti kita lihat. Sudah ada depan mata. Enggak lama lagi (diumumkan)," kata Arya Sinulingga di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/5/2024).

Untuk diketahui, awalnya posisi Dirtek PSSI diisi oleh Frank Wormuth, asal Jerman.

Frank Wormuth hanya beberapa waktu saja menduduki jabatan konsultan Timnas Indonesia.

Namun, Frank Wormuth menyelesaikan masa kerjanya sebagai Dirtek PSSI, selepas ajang Piala Dunia U-17 2023.

Baca juga: Soal Pemain Naturalisasi dan Lokal, Arya Sinulingga: Semua Orang Diaspora Berhak Mewakili Indonesia

Baca juga: Squad Garuda Tak Lolos Olimpiade, Manager Timnas Indonesia: Ini Adalah Keberhasilan yang Tertunda

Baca juga: Memalukan, Netizen RI Rasis Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah, Media Guinea Geram: Kami di Olimpiade!

Arya menerangkan, jika nantinya sosok tersebut sudah bergabung, maka prestasi Timnas Indonesia diharapkan bisa melejit.

Terlebih, kini PSSI juga sudah dan sedang berupaya membangun Timnas Indonesia dengan menaturalisasi pemain-pemain keturunan Indonesia.

Di sisi lain, PSSI juga sudah mengamankan kontrak dengan Shin Tae-yong, sebagai pelatih kepala sampai tahun 2027.

"Yang pasti yang tadi ya, kami juga ingin Timnasnya keren, pemainnya keren, pelatihnya keren. Kalau gitu, targetnya apa?" terang Arya.

"Karena pelatihnya keren, pemainnya keren, PSSI-nya mendukung juga keren, ketum-nya juga keren. Target kita apa?" jelas Arya.

BERITA VIDEO: Kemenhub Ungkap Bus Terguling di Subang Tak Berizin, Uji Berkala Kedaluwarsa

Jangan Nodai Perjuangan Timnas U-23

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024 setelah kalah 0-1 dari Timnas Guinea U-23, Kamis (9/5/2024) pukul 20.00 WIB.

Seluruh pemain Timnas U-23 telah berjuang maksimal dalam upaya kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.

Namun, hasil akhir belum berpihak kepada Witan Sulaeman dan kawan-kawan. 

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Mahendra Sinulingga mengatakan para pemain dan tim kepelatihan Shin Tae-yong pun telah berbesar hati menerima kekalahan. 

Arya berujar bahwa para suporter pun harus mampu menerima kekalahan tersebut.

"Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kita berharap para suporter melakukan hal yang sama," kata Arya dikutip dari pssi.org, Jumat (10/5/2024).

Meski demikian, Arya menyayangkan tindakan ujaran rasis kepada para pemain Guinea.

Baca juga: Kalah 0-1 dari Timnas Guinea U-23, Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Olimpiade Paris 2024

Arya menyampaikan pelaku ujaran rasis bukan merupakan suporter sejati. 

"Jangan menodai perjuangan Timnas Indonesia U-23 dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan," ucap Arya. 

Namun, Arya mengapresiasi para suporter yang sejak awal hingga akhir perjuangan tetap terus memberikan motivasi kepada para penggawa Garuda Muda.

Arya menilai, dukungan ini sangat diperlukan dalam membantu mengembalikan semangat para pemain menatap laga-laga penting berikutnya. 

"Mimpi anak-anak muda ini masih panjang. Tolong jangan dicederai dengan aksi rasis yang sangat merugikan dan memalukan. Kita fokus mendukung timnas ke depan," tutur Arya.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Timnas Guinea U-23 pada babak play-off perebutan tiket Olimpiade Paris 2024, Kamis (9/5/2024) pukul 20.00 WIB.

BERITA VIDEO: Wajah Sedih dan Melas dari Para Pemain Timnas Hingga Ultimatum Prabowo
 

Gol tunggal Guinea dicetak oleh Ilaix Moriba lewat tendangan penalti pada menit ke-29.

Guinea mendapat hadiah tendangan penalti setelah Witan Sulaeman melanggar salah seorang pemain Guinea di daerah pertahanan Timnas U-23.

Kiper Timnas U-23 gagal mengalau bola sepakan dari Ilaix Moriba yang mengarah ke bagian tengah gawang.

Kekalahan itu membuat Timnas U-23 gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024 dan Guinea yang berhak lolos ke turnamen olahraga dunia empat tahunan itu.

Baca juga: Babak I Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Guinea U-23: Gol dari Ilaix Moriba Bikin Garuda Tertinggal

Sedangkan, Guinea dipastikan dapat satu tiket ke Grup A cabang olahraga sepak bola putra Olimpiade Paris 2024 bersama Perancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.

Seperti diketahui bahwa pertandingan Timnas Indonesia U-23 versus Timnas Guinea U-23 digelar tertutup.

Duel itu digelar secara tertutup, karena masalah keamanan.

Baca juga: Gelandang Serang Guinea Bernilai Rp 43,4 Miliar Tebar Ancaman untuk Timnas Indonesia U-23

Dikabarkan, suporter yang hadir di Stadion INF Clairefontaine, Perancis, akan datang sebagai melalui undangan.

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong tidak memermasalahkan hal itu, karena Guinea juga tidak akan banyak didukung suporternya.

“Untuk suporter memang kita situasi yang sama untuk Guinea, ya paling banyak 100-150 penonton yang bisa masuk untuk mendukung Timnas masing-masing,” kata Shin Tae-yong, Rabu (8/5/2024).

“Ini suatu yang adil, di antara Guinea dan Indonesia. Jadi mau tidak mau kita harus lawan untuk masalah ini,” ujar Shin Tae-yong.

Baca juga: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea: Rizky Ridho, Justin Hubner, & Elkan Baggott Absen Bela Garuda Muda

Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Perancis, Mohamad Omar.

Dito berharap, agar banyak diaspora Indonesia yang di Prancis bisa memberikan dukungan langsung kepada Marselino Ferdinan dkk.

“Jadi kemarin saya sudah berkomunikasi dengan Pak Dubes Perancis, Pak Omar. Kemarin beliau juga langsung menjemput atlet di Bandara dan diberikan banyak penyambutan, masyarakat, diajak makan,” kata Dito di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

“Untuk nonton, saya bertanya itu harus undangan dari federasi. Jadi mungkin nontonnya itu ada batasan jumlah, tapi mungkin itu sedang dikoordinasikan antara kedutaan bersama federasi. Tapi bisa ditonton di TV juga,” ujar Dito. (*)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved