Banjir

5 Bulan Terendam Banjir, Perekonomian Warga Pasir Putih Depok Terdampak, Warung Jadi Sepi 

Selain memutus akses jalan, banjir di wilayah Pasir Putih, Sawangan dan Bulak Barat, Cipayung juga berdampak pada perekonomian warga setempat.

Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy
Seorang warga memancing ikan di area banjir wilayah Bulak Barat, Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, SAWANGAN - Selain memutus akses jalan, banjir di wilayah Pasir Putih, Sawangan dan Bulak Barat, Cipayung juga berdampak pada perekonomian warga setempat.

Seorang pedagang warung kelontong, Rosidah (71) mengaku, pembeli berkurang karena akses jalan di lingkungannya terputus akibat banjir.

Menurut Rosidah, sebelumnya banjir, orang-orang yang lewat akan mampir ke warungnya untuk sekadar membeli rokok atau air minum.

Namun sejak banjir melanda 5 bulan lalu dan tak kunjung surut, pembeli di warung berkurang.

“Iya (terdampak banget),” kata Rosidah saat ditemui di lokasi, Selasa (7/5/2024).

“Ya terdampak lah jauh, biasa lewat orang pulang beli rokok, indomie ini kan nggak ada,” sambungnya.

5 Bulan Terendam Banjir

Lima bulan berlalu, banjir yang memutuskan akses jalan penghubung dua kecamatan di wilayah Kota Depok, Jawa Barat tak kunjung surut.

Pantauan TribunnewsDepok.com pada Selasa (7/5/2024), banjir yang merendam wilayah Pasir Putih, Sawangan dan Bulak Barat, Cipayung itu tak ubahnya setu.

Luapan air menutupi hampir seluruh permukaan tanah hanya terlihat perbukitan yang menonjol.

Tak hanya itu, sampah juga terlihat menumpuk di tiap sisi yang tergenang banjir hingga membuat suasana makin kumuh.

Dari kejauhan, nampak sejumlah bangunan terbengkalai ditinggalkan penghuninya.

Baca juga: Tidak Kunjung Surut, Lokasi Banjir di Cipayung Depok Dimanfaatkan Warga untuk Mancing Ikan

Baca juga: Kondisi Banjir di Cipayung-Pasir Putih Depok Bak Kota Mati, Sejumlah Bangunan Ditinggalkan Warga

Tak ada aktivitas warga lagi di area yang terendam banjir, hanya terlihat alat berat excavator dalam keadaan terparkir tak beroperasi.

Seorang warga bernama Agus Ridwan (46) mengaku, terpaksa meninggalkan rumahnya karena tak lagi dapat ditempati.

“Kalau banjirnya sih hampir setiap tahun, tapi ini yang paling parah sudah 5 bulan,” kata Agus di lokasi.

Kata Agus, setidaknya ada 7 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir tersebut.

Masyarakat yang terkena dampak banjir, kini sudah menempati rumah kontrakan dibiayai oleh bantuan Pemerintah Kota Depok. (m38)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved