Dinas KPKP DKI Jakarta Gandeng IPB, Mahasiswa Semester 4 Periksa Kesehatan Hewan Kurban

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) jelang lebaran Iduladha 2024.

Kerjasama ini dilakukan Dinas KPKP untuk memgantisipasi penyakit hewan kurban yang biasa terjadi setiap tahunnya.

Kepala Dinas KPKP DKI, Eliawati Suharini mengatakan, kerjasama itu biasanya IPB mengirim mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) semester 4.

"Mereka yang mereka sudah bisa ke lapangan, sudah bisa membedakan hati sapi kerbau yang sehat yang mana. Nah jadi nanti mereka pada hari H plus hari tasrik, mereka turun bersama kita membantu pemeriksaan kesehatan," katanya, Selasa (30/4/2024).

Suharini melanjutkan, jika dari Banyuwangi, Jawa Timur sapi dikirim 100 ekor ke Jakarta maka akan dilakukan pemeriksaan.

Ia mengaku, sebelum dikirim ke Jakarta maka hewan tersebut harus dilengkapi dengan surat keterangan dan sudah ditanda tangani penajat ototirat veteriner (POV).

"Selain dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan, POV memastikan sapi itu berasal dari lingkungan yang tidak pernah terjadi indikasi penyakit menular lainnya," ucapnya.

Baca juga: Golkar Perjuangkan Nasib Ahmed Zaki Iskandar di Pilkada Jakarta, Jalin Komunikasi dengan KIM

Baca juga: Dinas KPKP DKI Sudah Mulai Bersiap Antisipasi PMK dan Penyakit Lain terhadap Hewan Kurban Iduladha

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI bakal mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan kurban Iduladha 2024. 

Kepala Dinas KPKP DKI Eliawati Suharini mengaku, tahun 2023 lalu ada sekira 63 ribu hewan dari berbagai daerah masuk ke Jakarta untuk dijual kepada masyarakat yang ingin berkurban.

"Kalau tahun lalu itu adalah pasca PMK, bagaimana kita pemenuhan terhadap pasukannya. Sebagaimana kita ketahui, kurang lebih ada 63 ribu ekor hewan yang akan masuk ke Jakarta. Itu terdiri dari sapi, kerbau, kambing, domba," ucapnya, Senin (29/4/2024).

Suharini mengatakan, tahun ini isu yang akan berkembang adalah tentang pertauran lalu lintas pengangkut hewan.

Tujuannya untuk mengendalikan PMK agar tidak menularkan kepada hewan lain yang akan dikurbankan.

"Karena Memang sekarang ini sedang digalakkan bagaimana pengendalian penyaki hewan strategis. Penyakit hewan strategis yang untuk hewan yang bisa dikurbankan di antaranya PMK, antraks, SE. Itu kemudian kita petakan," terangnya. (m26)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.