Berita Jakarta
40 Ribu Nik KTP Sudah Dinonaktifkan, Heru Budi : Demi Aman dari Masalah Kriminalitas Perbankan
Dinas Dukcapil DKI sudah menonaktifkan 40 ribu KTP warga Jakarta yang sudah meninggal dunia. Tinggal urus yang pindah rumah
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI sudah menonaktifkan 40 ribu KTP warga Jakarta yang sudah meninggal dunia.
Kemudian, ada sekira 9.600 KTP warga Jakarta lainnya yang sedang berproses dinonaktifkan Kemendagri karena pindah tempat tinggal.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta, kepada warga Jakarta yang sudah pindah rumah untuk tertib administrasi.
"Bagi yang sadar berpindah selama sekian tahun dan dia tertib administrasi mengalihkan NIK nya ke daerah yang memang dia tinggal," katanya, Senin (29/4/2024).
Heru mengaku, tertib administrasi adalah sebuah keharusan demi kepentingan bersama.
Baca juga: Dinas Dukcapil DKI Jakarta Bakal Koordinasi dengan Pemkot Bodetabek untuk Nonakrifkan KTP
Selain itu, kata Heru supaya memudahkan aparat kepolisian mencari alamat ketika pemilik KTP alami kecelakaan arau lainnya.
"Terus supaya lebih aman dari masalah masalah kriminalitas perbankan, banyak juga para pengusaha atau warga yang berusaha di bidang kontrakan itu mengharapkan tertib administrasi," ungkapnya.
"Banyak keluhan keluhan yang kita respons dengan tertib administrasi masalah kependudukan," tambahnya.
Sebelumya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI sudah menonaktifkan KTP warga Jakarta yang telah meninggal dunia.
Baca juga: Penonaktifan KTP Warga DKI Tidak Matikan Hak Politik, Kadis : Bisa Pilih di Wilayah Masing-masing
Kepala Dinas Dukcapil DKI, Budi Awaluddin mengatakan, saat ini Kemendagri masih memproses penonaktifan KTP warga yang sudah pindah alamat.
Namun, Budi mengaku penonaktifan ini tidak mematikan hak politik warga Jakarta di Pemilu Kepala Daerah atau Pilkada.
"Dan ini juga membantu dalam proses pemilihan. Karena mereka kan sudah lama di Depok, Tangerang, Bekasi. Jadi milihnya jangan di Jakarta dong, milihnya di wilayah mereka masing-masing," tegasnya, Minggu (28/4/2024). (m26)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com di WhatsApp : di sini
| Upaya Penanganan Tanggul Baswedan yang Jebol di Pasar Minggu Jaksel Terus Dilakukan, Ini Kendalanya |
|
|---|
| Hemat Waktu dan Efisien, Pelayanan SKCK Online Polda Metro melalui Polri Super App dapat Apresiasi |
|
|---|
| Nyaris Tertabrak Mobil BMW di Penjaringan Jakut, Dua Pejalan Kaki Dikeroyok Hingga Terluka |
|
|---|
| Pramono Anung Siapkan Modifikasi Cuaca 25 Hari, Antisipasi Banjir Jakarta |
|
|---|
| Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta, Pramono akan Modifikasi Cuaca 25 Hari ke Depan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.