Jokowi

Terungkap Sikap Presiden Jokowi Terhadap Konflik Iran Israel, Keluarkan Tiga Poin

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan pernyataan dan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait konflik Iran dan Israel yang memanas.

|
Editor: Desy Selviany
Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi tunjuk Menteri Basuki Hadimuljono saat umumkan kepindahan kerja ke IKN pada Kamis (29/2/2024) 

WARTAKOTALIVE.COM - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan pernyataan dan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait konflik Iran dan Israel yang memanas.

Pernyataan itu disampaikan Retno LP Marsudi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Kata Retno LP Marsudi, Presiden Jokowi menekankan bahwa tidak ada pihak yang menginginkan adanya eskalasi.

Selain itu Presiden Jokowi juga sampaikan Indonesia terus melakukan komunikasi diplomatik dengan berbagai pihak termasuk Iran dan Amerika Serikat

Di dalam komunikasi tersebut Indonesia tekankan tiga hal. Yakni pertama pentingnya menahan diri, kedua pentingnya terjadi de eskalasi dan ketiga meminta negara-negara menggunakan pengaruhnya untuk hindari eskalasi.

Sebelumnya seperti dimuat situs resmi PresidenRI, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca juga: Pengamat Sebut Serangan Iran ke Israel Adalah Sinyal Agar Akhiri Perang di Palestina

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Menteri Wang Yi membahas sejumlah isu penting yang berkaitan dengan kerja sama ekonomi bilateral dan situasi di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya usai pertemuan mengatakan bahwa Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan penting, salah satunya terkait kerja sama ekonomi antara kedua negara.

Presiden Jokowi menggarisbawahi peningkatan volume perdagangan yang lebih seimbang antara Indonesia dan RRT serta mengharapkan pembukaan akses pasar bagi produk Indonesia ke RRT, termasuk penyelesaian protokol untuk impor produk pertanian dan perikanan Indonesia.

“Hal lain masih di dalam bidang kerja sama ekonomi Bapak Presiden mendorong kerja sama pembangunan di IKN termasuk untuk moda transportasi. Bapak Presiden juga mendorong implementasi proyek strategis di kawasan industri Kaltara, khususnya untuk investasi di bidang petrokimia,” ujar Menlu Retno.

Selain itu, Presiden Jokowi dan Menteri Wang Yi juga membahas tentang masalah ketahanan pangan.

Menurut Presiden, kerja sama pertanian kedua negara penting untuk ditingkatkan, termasuk mempelajari modeling pertanian RRT.

“Hal terakhir yang disampaikan oleh Bapak Presiden adalah terkait dengan situasi di Timur Tengah. Bapak Presiden menekankan tidak ada pihak yang ingin melihat adanya eskalasi dan Bapak Presiden menyampaikan bahwa Indonesia terus melakukan komunikasi diplomatik dengan berbagai pihak termasuk Iran dan Amerika Serikat,” ungkap Menlu Retno.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved