Berita Nasional

Dapat Info dari Orang Dalam, Hasto: Gerindra Memang Dijatah Juara Tiga di Pileg 2024

Dapat info dari orang dalam, Hasto sebut puncak kekuasaan memang kondisikan Gerindra di urutan 3hasil Pileg di bawah PDIP dan Golkar

Editor: Rusna Djanur Buana
dok sekretariat negara
Megawati diyakni masih menjalin hubungan baik dengan Prabowo Subianto. Namun PDIP tidak lagi berhubungan baik dengan Jokowi. PDIP diduga akan bergabung dengan Prabowo setelah Jokowi lengser 

Menurut Hasto, hal ini berhubungan dengan apa yang disampaikan Mahfud bahwa akan ada dinamika politik yang terlihat pasca-putusan MK.

"Itu mungkin yang disebut Prof Mahfud bahwa ketegangan politik sebelum pelantikan itu terjadi.

Karena ketika kekuasaan dibangun oleh ambisi, itu tak dapat membangun emotional bonding," kata Hasto.

Saat menjadi pembicara di acara "Silaturahmi & Kajian Ramadhan 1445 H" di Loman Park Hotel, Kabupaten Sleman pada Sabtu, 6 April 2024 Mahfud MD memberikan pandangannya terkait dengan arah politik pasca-pemilu 2024.

"Ini menurut saya ke mana arah politik kita ke depan?

Saya melihatnya mungkin nanti dinamika akan mulai terjadi tanggal 23 (April) karena vonisnya MK tanggal 22 (April) kira-kira siang atau sore gitu, nah sudah mulai pada saat itu," ujar Mahfud.

Mahfud menyampaikan ada banyak kemungkinan bentuk dinamika yang terjadi.

Salah satunya, yang ramai diperbincangkan terkait soal kelanjutan hubungan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Misalnya yang ramai itu apakah akan terus Pak Jokowi bersatu dengan Pak Prabowo? Nah kalau itu terus, kemudian bagaimana yang lain?

Atau kalau Pak Prabowo ingin mencari koalisi lain di luar Pak Jokowi, bagaimana sikap ini terhadap Pak Jokowi dan seterusnya," katanya.

Baca juga: Sepakat dengan Denny Indrayana, Mahfud MD: Prabowo Bisa Dilantik, Gibran Didiskualifikasi

Saat ini, menurut Mahfud MD, masih banyak spekulasi-spekulasi terkait hal tersebut. "Sekarang kan masih banyak spekulasi.

Yang pasti akan terjadi, dinamika itu akan terjadi. Sehingga tidak akan seperti sekarang, menurut saya," ujar Mahfud.

Gerindra butuh PDIP

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra saling membutuhkan untuk menghadapi politik ke depan.

PDIP sebagai partai yang kalah di pemilu presiden (pilpres) membutuhkan kursi di eksekutif.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved