Kapolri Pastikan Seluruh Personel Operasi Ketupat 2024 akan Berikan Pelayanan kepada Masyarakat

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2024 siap memberikan pelayanan serta pengamanan kepada masyarakat.

Dalam Operasi Ketupat 2024 ada ratusan personel gabungan yang dilibatkan untuk mengamankan pemudik maupun yang tak mudik.

"TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan operasi terpusat dengan sandi Ketupat 2024, yang melibatkan 155.165 personel selama 13 hari, dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024," kata Listyo Sigit saat Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024, di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

"Operasi ini telah diawali KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan), tanggal 28 Maret sampai 3 April 2024, dan akan dilanjutkan pascaoperasi, tanggal 17 sampai 23 April 2024," tambah Listyo Sigit.

Kapolri menuturkan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir persiapan para personel dalam melaksanakan Operasi Ketupat 2024.

Hal tersebut juga sebagai komitmen sinergitas TNI-POLRI dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idulfitri 1445 Hijriah.

Baca juga: Mubarokh Mudik Lebih Awal Bersama Keluarga H-7 Lebaran 2024 agar tak Kehabisan Tiket Menuju Bengkulu

"Berdasarkan hasil survei indikator kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik 2023, mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7 persen dibandingkan tahun 2022," kata Listyo Sigit.

"Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras yang telah dilakukan oleh rekan-rekan semua, yang tentunya harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini," sambungnya.

Listyo Sigit menuturkan, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan tahun 2024, diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebanyak 193,6 juta jiwa atau meningkat 56,4 persen dibandingkan tahun 2023.

Oleh karenanya, tutur Kapolri, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali kenaikannya, mencapai lebih dari 56 persen, dibandingkan dengan tahun 2023.

"Dan total yang akan mudik lebih dari 190 juta pemudik, oleh karena itu beliau (Presiden Joko Widodo) mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal dan tentunya pelaksanaan dan pengamanan terkait dengan arus mudik dan balik ini betul-betul bisa dilaksanakan dengan lebih baik," ucap Listyo Sigit.

Baca juga: 10 Tips Penting Pengepakan Pakaian Tanpa Harus Kerepotan Saat Mudik Lebaran

Dalam operasi kali ini, sebanyak 5.784 pos telah disiapkan, terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu.

"Ini juga dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam serta di pusat-pusat keramaian," kata Listyo Sigit.

Kapolri juga memerintahkan personel untuk memahami betul karakteristik di wilayah masing-masing dalam pelaksanaan pengamanan, seperti titik-titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama di jalur-jalur mudik.

"Skenario-skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontingensi harus dipersiapkan secara matang. Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik di rumah yang ditinggalkan, jalur mudik maupun lokasi wisata, dan pusat keramaian lainnya," kata Listyo Sigit. (m31)