Berita Nasional

Sahroni Klaim Uang Rp 820 Juta Yang Mengalir dari SYL ke NasDem Sudah Dikembalikan ke KPK

Kemudian Sahroni mengungkapkan bahwa penyidik menyarankan uang Rp 40 juta tersebut untuk segera dikembalikan.

|
Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni di Gedung KPK Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha 


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menjelaskan terkait uang senilai Rp 820 juta yang mengalir ke NasDem dari kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Dikatakan Sahroni uang tersebut sudah dikembalikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adapun hal itu disampaikan Sahroni setelah penuhi panggilan KPK untuk klarifikasi atas dugaan TPPU SYL mengalir ke NasDem, Jakarta Selatan, Jumat (23/3/2024).

"Sudah (Dikembalikan) Rp 820 juta. Hanya ada satu tambahan yang tadi pagi sudah saya kasih tahu, ada Rp 40 juta yang perlu dikonfirmasi," kata Sahroni.

Baca juga: PSI Tak Lolos ke Senayan, Ray Rangkuti: Tiba-tiba Suaranya Besar, padahal Akarnya Belum Terbangun

Kemudian Sahroni mengungkapkan bahwa penyidik menyarankan uang Rp 40 juta tersebut untuk segera dikembalikan.

"Dan penyidik sudah menyarankan untuk pengembalian hari ini untuk segera di transfer ke virtual account," tegasnya.

Adapun terkait pemeriksaan susulan di KPK. Ia mengungkapkan tidak mengetahuinya.

"Belum tahu, pokoknya tadi sudah memenuhi syarat panggilan yang sebelumnya gue nggak datang, hari ini gue hadir," jelasnya.

Diketahui Dalam surat dakwaan SYL, jaksa di PN Tipikor telah membeberkan aliran uang hasil pemerasan dan gratifikasi yang diterima SYL.

Jaksa menyebut SYL menggunakan uang hasil pemerasan terhadap bawahannya di Kementan dan gratifikasi senilai Rp44,5 miliar untuk kepentingan keluarga, umrah, hingga setoran ke Partai NasDem

Peluang Ahmad Sahroni Maju di Pilkada DKI Jakarta

Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni digadang-gadang akan maju dalam Pikada DKI Jakarta 2024 mendatang.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan, bahwa perihal elektabilitas Ahmad Sahroni maju dalam perhelatan Pilgub DKI akan terlihat jika sudah ada lembaga survei yang meriset.

Baca juga: Nasdem Punya Tiga Kader Potensial Jadi Bacagub DKI Jakarta, Ahmad Sahroni Jadi Calon Terkuat

"Tergantung survei, karena elektabilitas tersebut berbanding lurus dengan popularitas," ucap Ujang, Sabtu (16/3/2024).

Dia mengatakan, jika nanti sudah ada lembaga yang mensurvei, maka akan terlihat popularitasnya.

Sehingga nanti dapat disandingkan dengan elektabilitas dari kandidat-kandidat yang lain.

Pasalnya, sampai detik ini pun belum ada lembaga survei yang meriset soal kandidat Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Baliho Ridwan Kamil "OTW Jakarta" Bukan untuk Nyagub, Golkar Sebut Ahmad Sahroni yang Bikin Viral

"Karena kandidat yang lain masih belum jelas siapa-siapa saja yang akan maju," jelasnya.

Meski begitu, Ujang menyebut bahwa Ahmad Sahroni sudah cukup dikenal luas oleh warga Jakarta.

"Karena di dapil DKI jadi anggota DPR dengan suara tinggi. Menang lagi," ucap Pria kelahiran Subang, Jawa Barat itu.

Dia menilai Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu disebut-sebut merupakan kader NasDem yang potensial untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan peluang Ahmad Sahroni maju di Pilkada DKI Jakarta tergantung survei.
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan peluang Ahmad Sahroni maju di Pilkada DKI Jakarta tergantung survei. (warta kota/yolanda)

“Jadi soal Ahmad Sahroni ya punya kans untuk menjadi calon gubernur yang kuat," imbuhnya.

Sebelumnya diketahui, Sekretaris DPD NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino, mengaku NasDem juga telah melakukan komunikasi dengan Ahmad Sahroni terkait rencana pengusungannya di Pilkada DKI tersebut.

“Sudah dong, komunikasi dengan bang Sahroni sudah,” kata Wibi, Kamis (14/3/2024).

Wibi menilai, Sahroni sudah siap jika ia benar-benar diusung NasDem dalam Pilkada DKI mendatang.

Bahkan Wibi menyebut, bahwa Sahroni memiliki mimpi yang tinggi, hingga ia siap untuk ditempatkan di manapun di Pilkada 2024.

“Dia punya mimpi tinggi. Jadi yang bersangkutan ready saja menurut saya. Beliau ready mau maju Pilgub DKI atau mau ditempatkan dimanapun dia oke saja,” terang Wibi.

Lebih lanjut, Wibi mengungkapkan, bahwa NasDem memang ingin di Pilkada DKI ini diisi oleh sosok dari internal partai.

Ada dua nama lain yang tengah digodok NasDem untuk Pilkada DKI, yakni ada Okky Asokawati dan Wibi Andrino.

Namun, nama Sahroni memang yang paling kuat karena dinilai memiliki elektabilitas yang tinggi.

“Jadi memang NasDem untuk Pilkada kali ini bakal banyak mengusung calon-calon dari internal. Local Wisdom, kearifan lokal istilahnya,” imbuh Wibi.

Meski sudah ada nama-nama dari internal partai, Wibi menyebut NasDem tak akan menutup kemungkinan jika nantinya akan mengusung sosok diluar partai untuk Pilkada DKI.

Karena semua keputusannya akan sepenuhnya berada di tangan DPP Partai NasDem, khususnya Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.

“Nanti DPP yang memutuskan untuk Pilgub DKI,” ucap dia.

Diketahui, Pilkada Jakarta akan digelar serentak bersama seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia pada November 2024.

Sejumlah partai sudah mulai memunculkan nama untuk maju di Pilkada Jakarta.

Tak hanya partai, ormas pun turut menyumbang aspirasi nama yang dijagokan.

Baca  berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved