Cegah Kecelakaan Saat Mudik Lebaran 2024, Ramp Check Bus dan Tes Doping Sopir Bakal Dilakukan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Guna mencegah terjadinya kecelakaan, pengecekan kendaraan (ramp check) bus untuk masa angkutan Lebaran 2024 akan dilakukan.

Selain ramp check, tes doping juga nantinya akan dilakukan. Hal itu disampaikan Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso.

Slamet mengatakan Kementerian Perhubungan yang akan menggelar ramp check, sedangkan untuk tes doping dari Kementerian Kesehatan.

"Itu tentunya dari Kementerian Perhubungan dan dari kita juga sama-sama melaksanakan antisipasi dengan mengecek kondisi kendaraan baik kendaraan angkutan umum maupun kendaraan bis," ujar dia, kepada wartawan, dikutip Jumat (22/3/2024).

"Termasuk mengecek kondisi kesehatan pengemudi itu, karena tanggung jawab mereka cukup berat, apabila terjadi kecelakaan," sambung jenderal bintang satu itu.

Baca juga: Korlantas Polri Siapkan Ganjil Genap saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Ini Skemanya

Baca juga: Antisipasi Kecelakaan Selama Libur Panjang, Kemenhub Ramp Check Angkutan Pariwisata di Lokasi Wisata

Tes doping dan ramp check dilakukan mengingat angka kecelakaan yang terjadi sebelumnya.

"Itu dari hasil analisa dan evaluasi kami di Gakkum, itu hampir 60 persen korban kecelakaan, korban kecelakaan itu adalah tulang punggung keluarga," katanya.

"Kalau tulang punggung keluarga itu sudah meninggal ataupun cacat, akhirnya dalam dari segi perekonomian juga akan kesulitan, itu yang perlu kita antisipasi dan perlu disadari oleh seluruh masyarakat yang akan mudik," lanjut dia.

Nantinya, tes doping dan ramp check akan dilakukan di terminal hingga rest area. Untuk tes doping, meliputi tes narkoba maupun alkohol.

"Itu sebelum jauh hari sebelum dilakukan, kan mungkin ada mudik gratis ya, kemudian ada kegiatan lainnya, nah itu dari Kementerian Perhubungan di terminal-terminal, di rest area akan dilakukan cek kesehatan dan kendaraan," ucapnya.

"Random dan sukarela tentunya (yang melakukan cek). Ada dua alat, itu yang gabungan dengan alkohol dan narkoba, ada juga yang cuma alkohol," sambung Slamet. (m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.