Viral Media Sosial

Total Ada 30 Merek Kurma dari Israel yang Diharamkan MUI, 3 Merek Dijual di Indonesia, Ini Daftarnya

Total Ada 30 Merek Kurma Israel yang Diharamkan MUI, Tiga Mereka Banyak Dijumpai di Indonesia, Ini Daftarnya

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Nur Ichsan
Karsin, pedagang oleh-oleh haji sedang menata mata dagangannya berupa kurma, air zam-zam, kacang arab dan lainnya yang dijualnya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza menuai ditentang masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Boikot pun dilakukan sejumlah negara-negara dunia sebagai bentuk penolakan atas pembunuhan massal yang dilakukan Israel terhadap Palestina.   

Tak hanya mendukung langkah boikot, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram terhadap seluruh kurma dari Israel.

Dikutip dari Kompas.com, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan umat Islam di Tanah Air agar tidak membeli kurma produk pertanian Israel buat keperluan Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim mengimbau kepada para distributor atau penjual di Indonesia agar tidak menjual produk-produk yang mendukung atau terafiliasi dengan Israel, termasuk kurma.

"Jangan di bulan Ramadhan menjual produk-produk Israel. Kurma itu halal, enak, saya juga pencinta kurma, halal dzatnya, tapi jadi haram karena uang hasil penjualannya itu untuk membunuh warga Palestina," kata Sudarnoto di Aula Buya Hamka, Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat pada Minggu (10/3/2024).

Sudarnoto mengatakan, MUI tidak pernah menerbitkan daftar produk konsumsi yang patut diboikot karena terkait dengan gerakan Zionisme dan Israel.

Buat mengetahui daftar produk yang mendukung atau terkait dengan Zionisme dan Israel, Sudarnoto mendorong kepada semua pihak, termasuk masyarakat dan pihak kampus, guna melakukan riset terhadap hal itu.

Sudarnoto juga mengingatkan umat Islam di Tanah Air supaya melanjutkan gerakan boikot terhadap produk-produk impor atau buatan korporasi yang pro Zionisme dan Israel.

"Mengingatkan kembali bahwa kita umat Islam dan masyarakat Indonesia yang peduli kemanusiaan memboikot produk-produk Israel dan perusahaan-perusahaan negara yang berafiliasi dengan Israel," ujar Sudarnoto.

Diketahui terdapat tiga merek kurma dari Israel yang dijual di Indonesia, baik dijual di toko oleh-oleh haji atau online shop.

Ketiga merek kurma tersebut antara lain Jordan River, King Solomon dan Hadiklaim.

Terkait hal tersebut, masyarakat diimbau untuk teliti sebelum membeli.

Berikut 30 Merek Kurma dari Israel yang diharamkan MUI: 

1. Carmel Agrexco

2. Hadiklaim

3. Jordan River

4. King Solomon

5. Rapunzel

6. Shams

7. Bomaja

8. Desert Diamond

9. Delilah

10. Urban Platter

11. Star Dates

12. Sincerely Nuts

13. Edeka

14. Anna and Sarah

15. Galilee

16. Ventura

17. Nava Fresh

18. Food to Live

19. Mehadrin

20. Red Sea

21. Shah Co

22. King of Dates

23. Karsten Farms

24. La Palma

25. Tamara Barhi

26. Fancy Medjoul

27. Premium Medjoul

28. Kalahari

29. Royal Treasure

30. Waitrose

Cara Cek kurma Israel

Dikutip dari situs gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) Australia, sebuah asosiasi pro-Palestina, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan kurma bukan berasal dari Palestina.

Berikut cara yang bisa dilakukan.

1. Periksa negara asal pada paket dikirimkan Buah dan sayur merupakan salah satu ekspor terbesar Israel dalam bidang pertanian.

Buah yang dijual termasuk kurma 'medjool' yang berasal dari Lembah Yordanian di wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Sebelum membeli kurma, diimbau memeriksa keterangan pada bungkusnya untuk memastikan produk tidak dibuat oleh Israel.

2. Periksa barcode produk Kotak atau plastik bungkus kurma akan memiliki barcode sebagai penanda produknya.

Hindari beli produk apa pun dengan barcode yang angkanya dimulai dengan 729.

Ini karena angka tersebut merupakan kode produk Israel.

3. Periksa asal negara impor Karena kurma pasti berasal dari hasil impor, setiap bungkusnya perlu mencantumkan negara asalnya.

Untuk itu, hindari porduk yang tidak mencantumkan negara asal pada kemasannya.

4. Tanyakan sumber produk kepada pihak toko Lihat Foto Ilustrasi makan kurma.

Untuk memastikan negara sumber impor kurma, pertimbangkan bertanya kepada penjaga atau manajer toko.

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved