Ramadan
Ibu Hamil Boleh Ikut Puasa Ramadan, Ini Aturannya Agar Tetap Aman dan Sehat
Bagi ibu hamil yang mau ikut puasa Ramadan dibolehkan asalkan melihat kondisi dan usia kehamilannya.
WARTAKOTALIVE.COM - Pada bulan yang penuh keberkahan ini, seluruh umat muslim diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa.
Namun, terdapat beberapa kelompok yang diberikan keringanan dan dianjurkan untuk tidak puasa.
Salah satu golongan tersebut adalah wanita yang tengah hamil.
Diketahui jika ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk perkembangan janin di dalam kandungan.
Terkait hal ini, Praktisi Kesehatan dan Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Tamansari, Ngabila Salama beri penjelasan.
Menurut penjelasannya, ibu hamil boleh berpuasa.
"Apakah ibu hamil boleh berpuasa? Boleh di usia kehamilan berapa pun," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (12/3/2024).
Baca juga: TANYA USTAZ: Pacaran Saat Puasa, Emang Boleh? Simak Penjelasannya Supaya Pahala Tidak Gugur!
Asal, janin dan ibu tidak menunjukkan tanda yang mengkhawatirkan.
Seperti, tidak ada gejala yang cukup dominan muncul.
Lalu, dipastikan pertumbuhan janin normal.
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah ibu hamil adalah mengonsumsi makan-makanan yang seimbang.
"Dibantu vitamin mineral yang cukup, dan kebutuhan minum lebih banyak 2,5 - 3 liter per hari (10-12 gelas per hari)," tambahnya.
Jangan lupa, konsultasikan terlebih dahulu kepada bidan atau dokter yang memeriksa.
Berdasarkan kacamata medis, berpuasa selama kehamilan dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan, baik pada ibu maupun bayinya.
Sebab, saat berpuasa, seseorang tidak akan mengonsumsi makanan atau minuman kurang lebih 12 jam.
Hal ini dapat membuat Ibu hamil yang berpuasa berisiko mengalami penurunan gula darah ke tingkat yang tidak sehat.
Baca juga: Riza Syah Rindukan Jalani Ibadah Puasa di Sepanjang Ramadan Bareng Keluarga hingga Sahabat
Selain itu, puasa juga berisiko menyebabkan kekurangan nutrisi sekaligus energi tubuh secara keseluruhan.
Meski begitu, bumil sebenarnya boleh saja menjalankan ibadah puasa.
Namun perlu diingat, saat menjalankan ibadah puasa, kondisi ibu dan janin harus pada saat optimal atau tidak ada masalah pada ibu dan kandungan.
Selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa.
Asalkan saat sahur dan berbuka, ibu hamil memastikan bahwa segala kebutuhan nutrisi bagi dirinya dan kandungannya terpenuhi dengan baik.
Trimester Kehamilan yang Aman Berpuasa
Pada fase hamil, ibu akan mengalami 3 trimester. Trimester pertama pada usia 0 hingga 12 minggu, janin masih dalam proses pembentukan bagian organ tubuh dan juga bagian otak.
Pada saat ini, janin membutuhkan banyak nutrisi dari ibu untuk membentuk pertumbuhannya.
Sebaiknya pada usia trimester pertama, ibu hamil disarankan agar tidak menjalankan ibadah puasa.
Sebab di masa ini pertumbuhan dan perkembangan janin masih membutuhkan nutrisi dan gizi dari makanan yang ibu konsumsi.
Selain itu, pada trimester pertama biasanya ibu hamil akan mengalami morning sickness.
Baca juga: Ide Menu Puasa Ramadan Selama 30 Hari dari Sahur, Buka Puasa dan Takjil
Morning sickness adalah kondisi mual dan muntah yang dialami oleh beberapa wanita pada trimester pertama.
Morning sickness biasanya terjadi karena perubahan hormon pada ibu hamil.
Biasanya, pada saat morning sickness nafsu makan ibu juga akan menurun, sehingga ibu hamil trimester pertama disarankan untuk tidak berpuasa mengingat banyak nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh janin pada masa ini.
Pada trimester kedua, usia janin sudah memasuki usia 13 minggu hingga 24 minggu.
Biasanya, ibu hamil sudah jarang mengalami morning sickness. Namun, kebutuhan nutrisi dan gizi untuk janin masih sangat diperlukan pada fase ini.
Jika tidak ada keluhan, ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi pada dokter jika ingin berpuasa. Jika ibu hamil mengalami keluhan, dianjurkan untuk tidak berpuasa karena akan membahayakan kesehatan janin.
Pada trimester ketiga, biasanya bayi sudah siap untuk dilahirkan dan asupan nutrisi sekaligus gizi yang cukup terus dibutuhkan untuk perkembangan bayi hingga lahir.
Umumnya pada trimester ketiga ibu hamil sudah boleh untuk menjalankan ibadah puasa, asal kehamilannya dalam keadaan sehat.
Syarat Ibu Hamil saat Menjalankan Ibadah Puasa
Meskipun ibu hamil dalam kondisi baik, memperhatikan kesehatan janin sangat diperlukan. Jika ibu berpuasa, tetap perhatikan gizi dan nutrisi untuk kebutuhan janin.
Asupan gizi yang harus ibu hamil dapatkan adalah 50 persen karbohidrat, 25 persen protein, 10-15 persen lemak sehat, serta jangan lupa asupan vitamin dan juga mineral.
Selain itu, saat menjalankan ibadah puasa, sebaiknya ibu memperhatikan berat badan ibu hamil.
Jika ibu mengalami penurunan berat badan secara drastis, sebaiknya ibu memperhatikan asupan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh janin.
Penurunan berat badan secara drastis dapat membahayakan janin dalam kandungan.
Saat berbuka dan sahur, jangan lupa untuk memilih menu makanan yang mengandung nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh ibu dan janin.
Sayuran seperti brokoli, wortel, asparagus bisa menjadi menu makanan untuk berbuka atau pun sahur.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah Ibu Hamil Boleh Boleh Berpuasa? Begini Kata Dokter
| Tidak Laris, Jamal Sampai Banting Harga Agar Amplop Lebarannya Diburu Pembeli |
|
|---|
| Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan, Wartawan Jakarta Selatan Menggelar Aksi Berbagi |
|
|---|
| Puasa di Murmansk Rusia Hanya Satu Jam, Ini Penyebab Durasi Ramadan Tiap Negara Berbeda? |
|
|---|
| Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan untuk Wilayah Jakarta pada Minggu 9 Maret 2025 |
|
|---|
| Menteri Agama Sebut Agung Sedayu Akan Bangun Islamic Center di PIK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Foto-ibu-hamil.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.