Persija Jakarta

Persija Jakarta Sisakan 7 Laga di Liga 1 2023/2024, Thomas Doll: Tim Fokus yang Ada di Depan Mata

Setelah menang 4-1 atas Dewa United, Persija Jakarta bertekad menyelesaikan 7 laga sisa Liga 1 2023/2024 dengan hasil memuaskan. Pelat

Editor: Sigit Nugroho
persija.id
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll berpesan kepada anak asuhnya untuk terus kompak hingga musim berakhir. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Persija Jakarta telah mengakhiri masa minor setelah menang 4-1 atas Dewa United pada Sabtu (2/3/2024).

Kini, Persija sedang bersiap menghadapi bigmatch kontra Persib Bandung pada pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2023/2024 bakal bergulir di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2024).

Saat ini, Persija ada di peringkat ke-8 klasemen sementara dengan raihan 35 poin dari 27 kali main.

Sedangkan, Persib ada di posisi ke-2 klasemen sementara usai mengoleksi 48 poin dari 27 penampilan.

Sementara, Dewa United ada di peringkat ke-9 klasemen sementara setelah mengoleksi 35 poin dari 27 pertandingan.

Kini, Persija menyisakan 7 laga di Liga 1 2023/2024.

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll berpesan kepada anak asuhnya untuk terus kompak hingga musim berakhir.

Baca juga: Thomas Doll Minta Pemain Persija Jakarta Tak Pusingkan 7 Pertandingan Sisa Musim Ini

Thomas Doll berharap, Persija melewati adangan Persib, Persik (16/3/2024), Bali United (30/3/2024), Persis (4/4/2024), Barito Putera (15/4/2024), RANS Nusantara (21/4/2024), dan PSIS (28/4/2024) dengan hasil memuaskan.

“Kami telah merasakan susah dan senang bersama. Sekarang dalam situasi krusial ini kami harus tetap kompak bersama. Bisa dibilang semuanya menaiki perahu yang sama,” kata Thomas Doll dikutip dari persija.id.

Pelatih yang pernah melatih Borussia Dortmund itu berpesan kepada Syahrian Abimanyu dan kawan-kawan untuk fokus dalam satu hal dan tidak memikirkan banyak hal ke depan.

"Sekarang, saya tak mau para pemain memikirkan hal yang terlalu jauh ke depan," ucap Thomas Doll.

"Sebaiknya, tim fokus dengan apa yang ada di depan mata," ujar Thomas Doll.

"Saya berpesan kepada pemain untuk tetap percaya bahwa kami bisa terus meraih kemenangan setelah laga terakhir,” tutur Thomas Doll.

BERITA VIDEO: Ganjar Bantah Tuduhan Terima Gratifikasi Rp 100 M yang Dilaporkan IPW ke KPK

Laga Persib vs Persija Bakal Bergulir Tanpa Penonton

Sementara itu, laga Persib versus Persija dikabarkan bergulir tanpa penonton.

Hal itu terjadi, karena Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberikan sanksi kepada Persib buntut kerusuhan yang terjadi pada laga Persib vs PSIS Semarang pada 27 Februari 2024.

Komdis PSSI memberikan sanksi kepada Persib yakni tanpa suporter saat melakoni laga kandang sebanyak satu kali.

Dengan demikian, laga Persib versus Persija tak boleh dihadiri penonton.

Kondisi tersebut kabarnya membuat manajemen Persib akan banding.

Sekretaris Jenderal (Sekjen PSSI),Yunus Nusi mengatakan pihaknya  menunggu surat dari manajemen Maung Bandung, julukan Persib Bandung, dan bakal dilakukan secara prosedural.

“Belum. Kami tunggu suratnya. Kami akan lakukan semuanya secara prosedural karena ini juga menyangkut sebuah risiko yang sangat besar," kata Yunus Nusi di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Persija Jakarta 4-1 Dewa United, Rizky Ridho: Kami Persembahkan Kemenangan Ini untuk The Jakmania

"Kami akan mengakomodir saran dan pendapat dari berbagai elemen. Kami juga harus berkaca kepada beberapa kejadian,” ujar Yunus Nusi.

Yunus Nusi menerangkan bahwa pihaknya tak ingin ada lagi kejadian yang mencoreng sepak bola Indonesia.

PSSI bakal tegas dalam memberikan sanksi.

Pasalnya, sepak bola Indonesia dikatakan masih dalam pantauan FIFA buntut dari tragedi Kanjuruhan.

“Kami juga tidak mau kecolongan lagi karena kejadian seperti, maaf, Kanjuruhan itu betul-betul luar biasa memukul federasi, kami juga berharap ke depannya kawan-kawan saling menahan diri juga harus memaklumi bahwa ketika PSSI memberikan keputusan tanpa penonton, ya layaknya itu juga dituruti, memaklumi itu,” terang Yunus Nusi.

Baca juga: Pelatih Persib Bojan Hodak Sebut Timnas Indonesia Mampu Hadirkan Kejutan Lawan Irak di Piala Asia

“Karena kita lihat sendiri, soal regulasi yang suporter tandang ke kandang lawan mereka kadang datang dengan cara-cara tidak benar. Ini kan kami khawatir karena kami masih dalam pemantauan FIFA dalam rangka transformasi sepak bola Indonesia, kami khawatir apabila ada kejadian yang menyerupai kejadian sebelumnya ini akan berakibat fatal terhadap federasi,” pungkasnya.

PSSI Minta Komite Wasit Beri Sanksi Berat Untuk Wahyudi Hamisi

Yunus Nusi juga buka suara terkait insiden yang terjadi di laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman pada Minggu (3/3/2024).

Seperti diketahui, pada laga tersebut sempat terjadi pelanggaran horror yang mana kepala Bruno Moreira ditendang pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi.

Anehnya, sang wasit yang melihat kejadian tersebut hanya memberikan kartu kuning kepada Wahyudi Hamisi.

Kejadian tersebut kini jadi buah bibir di kalangan sepak bola Indonesia.

Baca juga: Hasil Persija Jakarta vs Dewa United, Marko Simic dan Ryo Matsumura Berhasil Cetak Brace

Bahkan, Yunus Nusi meminta kepada Komite Wasit agar mengevaluasi dan memberikan sanksi berat kepada Wahyudi Hamisi.

“Kebetulan saya juga nonton persebaya lawan pss sleman, kami sangat menyayangkan insiden itu,” kata Yunus Nusi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit Pak Rudy, kami berharap ada evaluasi termasuk juga sanksi berat terhadap pemain,” ujar Yunus Nusi.

Yunus Nusi berharap setiap pemain harus respect dengan pemain lainnya saat bertanding.

Jangan sampai ada niat untuk mencederai lawan apalagi sampai terjadi cedera fatal.

BERITA VIDEO: Penampakan Situasi Pasca Ledakan di Mako Brimob Surabaya

“Kami melihat di depan wasit kejadian itu terjadi dan berharap ada respect dari pemain jangan sampai saling mencederai karena itu berakibat fatal. Sudah ada beberapa pemain yang meninggal di Riau, di Persela dan kami berharap hal ini tidak terulang,” jelas Yunus Nusi.

Insiden ini pun bakal dijadikan evaluasi agar wasit bisa memberikan sanksi tegas kedepannya.

PSSI pun tengah menunggu surat keberatan dari Persebaya yang nanti akan diteruskan kepada Komite Disiplin.

“Kami kasihan dengan pemain jika tidak terlindungi nyawanya. Pertandingan Persebaya kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah komite disiplin,” pungkas Yunus Nusi.

Sementara itu, manajemen Persebaya hari ini akan mengirimkan surat keberatan kepada PSSI yang disertakan pula bukti-bukti terkait yang dilakukan Hamisi kepada Bruno.

“Persebaya hari ini akan mengirimkan surat dan bukti-bukti ke PSSI terkait perilaku bar-bar Hamisi,” tulis Persebaya dalam akun instagramnya. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved