Pembunuhan
Keluarga Ungkap WhatsApp Indriana Masih Balas Chat saat Korban Sudah Diperkirakan Tewas
Keluarga korban pembunuhan berencana, Indriana Dewi Eka Saputri (24) mengungkap akun WhatsApp anak kedua itu aktif saat diperkirakan sudah meninggal.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JATINEGARA - Pihak keluarga dari korban pembunuhan berencana, Indriana Dewi Eka Saputri (24) mengungkapkan akun WhatsApp anak kedua itu masih aktif saat diperkirakan sudah meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Ketua RT 6 RW 14 kelurahan Cipinang Besar Utara, kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, yakni Eko Sudiyanto terbukti saat sang ibu mengirim pesan ke nomor WhatsApp korban pada dua hari sebelum keluarga mengetahui jenazah Indriana ditemukan dan saat itu sudah diperkirakan meninggal empat hari lalu.
Sehingga alasan itu yang membuat awal pihak keluarga tidak berpikiran khawatir ataupun curiga dengan aktivitas Indriana yang diketahui sebelumnya sempat izin ingin pergi bersama rekan-rekannya ke kawasan Bogor.
“Masih bales chat kok WhatsApp nya (Indriana) di chat apapun sama ibunya dibales, makanya ibunya tidak khawatir beberapa hari belum pulang ke rumah,” kata Eko saat ditemui WartaKota, Minggu (3/3/2024).
Justru Eko mengungkapkan kecurigaan dari pihak keluarga timbul dari pemikiran sang kakak kandung dari Indriana.
Kakak kandungnya yang berinisial R itu curiga lantaran ketikan atau balasan text WhatsApp dari Indriana yang berbeda dari biasanya.
Baca juga: Beredar Video Baku Tembak dan Ledakan Bom di Sarinah Minggu 3 Maret 2024, Polisi Pastikan Hoaks
Ia pun menduga jika berdasarkan waktu perkiraan jenazah meninggal dunia, kondisi Indriana seharusnya sudah meninggal dunia, dan tidak dapat membalas chat WhatsApp.
“Kalau dilihat dari rentan waktu meninggal dunia, Indriana itu udah meninggal, gamungkin bisa balas WhatsApp, dugaannya ya yang balas itu teman dekat pria korban, mungkin hafal ketikannya juga,” imbuhnya.
Bahkan Eko mengungkapkan saat pihak Kepolisian datang ke kediaman Indriana untuk memberitahu informasi telah ditemukannya jenazah, kemudian mengarahkan sang ibu untuk mengirim pesan ke nomor WhatsApp korban pun masih juga dibalas.
“Sampai polisi mengarahkan chat aja juga masih dibales,” pungkasnya.
Infromasi itupun kini tengah dijadikan pihak kepolisian untuk membantu sebagai data perkara.
Baca juga: Komisioner KPU Idham Kholik Tantang Publik Beri Bukti Jika Lonjakan Suara PSI Hasil Penggelembungan
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar mengungkap dugaan pembunuhan terhadap seorang perempuan bernama Indriana di Kota Banjar, Jawa Barat.
Mayat perempuan terbungkus selimut tersebut ditemukan pengendara sepeda yang mencium bau busuk di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar, pada Minggu, 25 Februari 2024.
Indriana adalah korban pembunuhan berencana.
Otak pelakunya adalah sepasang kekasih berinisial DA dan DP, yang dibantu seorang pria berinisial MR sebagai eksekutor.
Indriana dibunuh di Jalan Bukit Pelangi Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pada Rabu (21/2/2024) malam atau empat hari sebelum jasad (m37)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Ingin Pelaku Dihukum Mati, Keluarga Kawal Kasus Terbunuhnya Dina Karyawati Minimarket |
|
|---|
| Diprovokasi Calon Istri, Pria Ini Sayat Leher Tetangganya dengan Kerambit Hingga Tewas di Jatinegara |
|
|---|
| Kronologi Pembunuhan Hendrik di Jatinegara Jaktim, Asep Tuduh Korban Mata-mata Polisi |
|
|---|
| Pelaku Pembunuh Kakak Ipar di Pasar Minggu Ternyata Sering Dimarahi |
|
|---|
| Teguran Berujung Maut, Driver Online di Pasar Minggu Tewas Dipalu Adik Ipar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Ketua-RT-6-RW-14-kelurahan-Cipinang-Besar-Utara-kecamatan-Jatinegara-Eko-Sudiyanto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.