Stafsus Presiden Luncurkan Aplikasi E-Learning Productive+ untuk Penyandang Disabilitas

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI Bidang Sosial, Angkie Yudistia meluncurkan aplikasi E-Learning Productive+ pada Jumat (1/3/2024) siang

Angkie mengatakan bahwa aplikasi ini diluncurkan untuk meningkatkan inklusi pendidikan bagi penyandang disabilitas, karena minimnya sarana dan prasarana pendidikan.

Khususnya, ujar Angkie, bagi kalangan disabilitas terutama untuk keterampilan praktis (soft skill). 

"Bagi teman-teman disabilitas, belajar bisa lebih mudah melalui aplikasi Productive+. Aplikasi Productive+ ini juga sebagai cara menaikkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan memanfaatkan teknologi digital,” kata Angkie di Azalia Hall, Jalan Teluk Betung, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut Angkie, aplikasi ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, mulai dari komuitas penyandang disailitas, ahli pendidikan, pengembang aplikasi dan organisasi pemberdayaan disabilitas.

Melalui aplikasi ini, nantinya masyarakat disabilitas bisa dengan mudah mengakses fasilitas pengembangan soft skill. 

Baca juga: Sandiaga Uno Bersyukur Raih Penghargaan Muzaki Teladan di BAZNAS Awards 2024

“Dengan adanya aplikasi Productive+ ini para disabilitas dapat belajar dan meningkatkan keterampilannya secara praktis dan mudah tanpa kendala,” ujar Angkie.

Berdasarkan data yang dimiliki Angkie, ada sekitar 1.200 pengguna yang mencoba mengakses aplikasi tersebut.

Angkie menerangkan bahwa aplikasi itu bisa diunduh di gawai penyandang disabilitas melalui aplikasi Play Store.

Para pengakses itu, nantinya bisa mendapat materi pembelajaran secara gratis selama satu pekan.

Hal ini dalam rangka memeriahkan peluncuran aplikasi Productive+.

Baca juga: Mulai Hari ini Pemesanan Tiket Bus Damri untuk Mudik Lebaran 2024 Sudah Dibuka Lewat Aplikasi

”Saya berharap, penyandang disabilitas di Indonesia dapat secara optimal menggunakan teknologi guna meningkatkan daya saing agar tidak ada yang tertinggal, no one left behind,” terang Angkie.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno yang turut hadir dalam acara itu menilai, aplikasi tersebut bakal menjadi saksi semangat kolaboratif dan inovasi yang luar biasa.

Pasalnya, aplikasi itu dibuat oleh para ahli pendidikan, desainer aplikasi, komunitas penyandang disabilitas, serta seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. 

“Kolaborasi semacam ini merupakan contoh nyata dari bagaimana kita dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” kata Sandiaga.