Kelembaban dan Curah Hujan Tinggi Bisa Jadi Tempat Berkembang Biak Nyamuk Aedes Aegypti

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Kesehatan DKI terus melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa menjaga lingkungan supaya tidak menimbulkan nyamuk demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan DKI, Ani Ruspitawati mengatakan, kelembaban salah satu tempat dan meningkatnya curah hujan maka sangat berpotensi berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

Sehingga, perlu adanya upaya pengendalian vektor DBD secara masif dengan melibatkan peran serta seluruh aspek masyarakat pada tujuh tatanan.

"Misalnya warga di permukiman, perkantoran, institusi pendidikan, tempat-tempat umum, tempat pengelolaan makanan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan fasilitas olahraga," kata Ani, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Waspada Kasus DBD Naik, Dinkes DKI Imbau Warga Lakukan PSN 3M, DPRD Kabupaten Bogor Gelar Fogging

Ani meminta seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta segera deteksi dini kasus DBD sesuai standar.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar seluruh rumah sakit di Jakarta menyiapkan ketersediaan ruang rawat dan logistik untuk perawatan pasien DBD.

"Seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta siap melayani masyarakat jika tertular DBD," tuturnya. 

Baca juga: Kasus DBD di RSUD Tamansari Naik, Lima Anak dan Tiga Orang Dewasa Harus Dirujuk ke RS Lain

Ani mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik serta pemberantasan sarang nyamuk.

Caranya yaitu memguras, menutup penampungan air dan mendaur ulang sampah agar tidak menjadi sarang nyamuk.

"Beberapa hal yang juga bisa dilakukan, yaitu menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk (lavender, sereh, jeruk nipis dan lainnya), mengupayakan ventilasi dan pencahayaan yang cukup dalam ruangan, menghindari kebiasaan menggantung pakaian, serta memakai lotion antinyamuk yang dapat mencegah gigitan nyamuk,” imbuhnya. (m26)