Liga 1

Sabina, Public Relation Anyar PT LIB Pernah Jadi Pemain Sinetron: Biasa Hadapi Media

Sabina Katya Viena Diva menjadi sosok anyar di PT Liga Indonesia Baru. Pernah bermain sinetron membuatnya mudah gaul dengan media.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Rusna Djanur Buana
Tribunnews/Abdul Majid
Sabina Katya Viena Diva menjadi Public Relation anyar PT LIB. Tugasnya membangun kerja sama positif antara PT LIB dengan lembaga-lembaga lain, termasuk PSSI 

WARTAKOTALIVE.COM – Operator sepak bola Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja merekrut dara muda bernama Sabina Katya Viena Diva.

Sabina begitu sapaan akrabnya kini bertugas sebagai Public Relation PT LIB.

Tugas Sabina cukup sentral di PT LIB, yakni melakukan proses komunikasi dalam membangun hubungan positif antara organisasi atau perusahaannya dengan publik yang terkait dengan perusahaan tersebut, mengelola citra serta reputasi perusahan di depan publik.

Nama Sabina sebenarnya cukup familiar di kalangan olahraga. 

Sabina merupakan mantan atlet wushu nasional yang kerap menyabet berbagai prestasi, antara lain medali emas kejuaraan Nasional wushu 2014 silam.

Tak hanya itu, kepiawaian dalam bela diri wushu pun mengantarkannya menjadi artis yang tampil pada sinetron laga ‘Saur Sepuh the Series’ dan ‘Anak langit pada 2017-2020.

Tak cukup sampai disitu, wanita kelahiran Jakarta 10 Juni 1998 tersebut juga punya latar belakang pendidikan hukum yang ia tuntaskan di Universitas Indonesia.

Pernah main sinetron

“Ya saya juga punya latar belakang hukum dari dari situ saya mau terus mengembangakn passion saya di olahraga dan keilmuan saya.

Saya sempat kerja di APPI di sana saya masih mengerjakan hukum,” kata Sabina dalam wawancara di Studio Tribunnews, Jakarta, Senin (12/2/2024).

“Kemudian kenapa saya akhirnya di PR (Public Relations) karena saya melihat saya punya basic entertainment juga.

Saya pernah main sinetron jadi insha Allah terbiasa dengan media, dengan shooting-shooting lalu sebagai PR sebenarnya kita harus memahami regulasi,”

“Jadi tidak semua yang kita tahu itu bisa terucap, kita harus memperhitungkan kondisinya, harus bisa mengukur dan memahami regulasi-regulasi yang sedang terjadi.

Jadi ini bekal saya sebagai PR. Saya juga lihat Mbak Najwa (Shihab) kan basic-nya bukan sebagai jurnalis atau presenter tapi dia malah menguasai hukum, karena dia menguasai hukum jadi dia bisa menguasai panggung,” terangnya.

Cinta sepak bola

Lebih lanjut, Sabina menjelaskan alasan dirinya memilih sebagai PR yang mengurus sepak bola bukan cabor lainnya.

Baginya, sepakbola di Indonesia sangat lah besar. Ini jadi tantangan tersendiri baginya yang juga sangat cinta dengan olahraga dengan membantu memperbaiki sepakbola Indonesia.

Di lain sisi, dirinya yang kini masih berusia 25 tahun ingin terus belajar lebih dalam soal sepakbola yang tentunya dibalut dengan pengetahuannya di bidang hukum.

Bahkan ia menyebut, sepakbola adalah aktivitas yang tak akan pernah tergantikan meskipun sudah ada kemajuan teknologi.

“Bola ini menarik karena stakeholdernya besar, prestasi sudah lumayan meningkat kalau sekarang. Kita melihat industrinya juga sudah besar, daripada cabor lain.

Jadi saya melihat ini suatu opportunity buat saya, dimana passion saya olahraga dan saya insha Allah kuasai hukumnya dan juga tinggal belajar nih industrinya gimana.

Apa yang bisa saya kembangi, apalagi masih spririt anak muda, masih bergejolak ya, jadi pengen maksimal,” ujar Sabina.

Baca juga: Jelang Piala Asia U-23, PSSI Berupaya Klub Lokal dan Luar Negeri Lepas Pemain Perkuat Timnas U-23

“Jadi di sepakbola ini saya mau belajar semua hal. Saya pelajari semua regulasi. Tugas utama saya jadi PR cuma saya kadang masih belajar misalnya ada departemen marketing dan saya belajar juga mengelola bisnis,”

“Saya belajar juga peraturan transfer pemain. Regulasi Liga 1, Liga 2 jadi masih banyak hal yang saya pelajari juga.

Memang pekerjaan utamanya sebagai PR tapi di sepak bola ini banyak yang saya pelajari. Memang saya juga mau fokus di sepakbola,” jelasnya.

Ingin sepak bola naik kelas

Lebih lanjut wanita yang mengidolakan karakter Wonder Woman itu turut menjelaskan kinerja dirinya di PT LIB.

Salah satunya menyampaikan program-program PT LIB guna meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia melalui kompetisi.

Untuk itu, satu hal yang selalu ia imbau, ia ingin semua pihak benar-benar bekerja sama memajukan sepakbola Indonesia, baik itu dari pemain, klub, pemerintah, PSSI, PT LIB bahkan hingga suporter.

“Jadi saya sebenarnya ingin meningkatkan image positif PT LIB kita kan lagi isitilah kita mau naik kelas. Jadi itu harus tersampaikan dengan program-program yang kita punya,” kata Sabina.

“Kita mau merangkul semua dari suporter pun kita rangkul ya memang itu ada di PSSI, cuma karena kita bersinggungan dengan klub dan klub juga punya suporter jadi kita mau rangkul semua.

 Liga harus bareng-bareng, PSSI tidak bisa sendiri, kita harus bareng-bareng masyarakatnya juga harus mau untuk diajak naik kelas,” pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved