Berita Jakarta
Berdampak Bagi Sosial, Ekonomi, dan Budaya, LRT Jabodebek Ditetapkan Ojek Vital Nasional
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menetapkan transportasi tersebut sebagai objek vital nasional.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Setelah diresmikan pada 28 Agustus 2023, keberadaan moda transportasi kereta api ringan Lintas Rel Terpadu Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi ( LRT Jabodebek) kini menjadi alternatif baru bagi masyarakat yang hendak berpergian dari satu tempat ke tempat lainnya.
Lima bulan berselang, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan transportasi tersebut sebagai objek vital nasional.
Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan nomor KP- DJKA 5 Tahun 2024 tanggal 8 Januari 2024.
Menurut Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, LRT Jabodebek hingga saat ini telah melayani lebih dari 4,5 juta pengguna sejak pertama kali beroperasi.
LRT yang diklaim menggunakan teknologi modern, dianggap memiliki dampak strategis hingga kemudian ditetapkan menjadi objek vital nasional.
Baca juga: Proyek LRT Jakarta Fase 1B Terus Berjalan, Jakpro Lakukan Pengeboran Pondasi di Rawamangun
"Sebagai moda transportasi perkeretaapian dengan teknologi modern, LRT Jabodebek tentunya memiliki peran dan dampak strategis bagi penggunanya," kata Mahendro dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).

Kendati begitu, dia menyebut jika penetapan LRT Jabodebek sebagai objek vital nasional, melewati berbagai tahapan serta pertimbanhan yang ketat sejak Oktober 2023 lalu.
Mulai dari pemeriksaan dokumen, pembahasan, hingga verifikasi lapangan oleh stakeholders terkait.
Termasuk di antaranya Direktorat Keselamatan Perkeretaapian serta Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pasalnya, Mahendro memandang jika kehadiran LRT Jabodebek memberikan banyak manfaat, bukan hanya kepada penumpang tetapi juga bagi negara dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
"LRT Jabodebek juga dinilai sebagai aset penting bagi negara, sehingga diperlukan kepastian keamanan dalam melaksanakan fungsinya sebagai sistem transportasi modern di Indonesia," jelas dia.
Baca juga: Pujian Menhub ke Heru Lanjutkan Bangun LRT Jakarta, Fase 1B Velodrome-Manggarai Selesai 2026
Dia mengklaim, penetapan itu akan dibarengi dengan penyelenggaraan pengamanan berdasarkan prinsip pengamanan internal dan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang perkeretaapian dan pedoman pengamanan objek vital nasional.
"Sebagai sistem transportasi perkeretaapian dengan kemudi otomatis pertama di Indonesia ini, maka diperlukan pengamanan terhadap stasiun, bangunan kantor dan depo, jalur, serta fasilitas operasi lainnya agar LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik," jelas Mahendro.
"Penetapan sebagai objek vital nasional ini menjadi penting untuk melindungi aset Bangsa dan Negara," lanjutnya.
Di akhir, Mahendro meminta agar masyarakat terlibat dalam menjaga LRT Janodebek.
Termasuk ikut menjaga keamanan dan tidak melakukan aksi vandalisme.
Alih-alih demikian, masyarakat bisa melaporkan secara proaktif jika mengetahui terkait hal yang berpotensi menganggu keamanan di sekitar area operasional LRT Jabodebek. (m40)
Pramono Diminta Revisi Pergub KJMU untuk Jangkau Mahasiswa dari Kampus Akreditasi B dan C |
![]() |
---|
Kebutuhan Mendesak, Golkar DKI Jakarta Dukung Pembangunan RS Royal Batavia Cakung |
![]() |
---|
Meninggal Dilindas Rantis Brimob, Cerita Affan Kurniawan Tinggal di Balik Megahnya Gedung Jakarta |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Mampang Tekankan Pentingnya Perlindungan Jaminan Sosial bagi Siswa Magang |
![]() |
---|
Affan Kurniawan Tulang Punggung Keluarga, Pramono Janji Berikan KJP untuk Adik Almarhum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.