Berita Bogor

Buru Mustika Gaib dengan Mendaki Gunung Gede Pangrango, 13 Peziarah yang Tersesat Ditemukan Selamat

13 orang peziarah warga Kabupaten Bogor yang dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Gede Pangrango, ditemukan selamat. Mereka cari mustika

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Budi Sam Law Malau
Istimewa
Sebanyak 13 orang peziarah warga Kabupaten Bogor yang dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Gede Pangrango, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (27/1/2023) lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat, Senin (29/1/2024). Mereka diketahui bukan pendaki dan ingin memburu mustika gaib di Gunung Gede 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Sebanyak 13 orang peziarah warga Kabupaten Bogor yang dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Gede Pangrango, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (27/1/2023) lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat, Senin (29/1/2024).

Meskipun semuanya mengalami kelelahan dan beberapa luka-luka seperti terkilir.

Setelah dilakukan pencarian selama beberapa jam, para pendaki ditemukan dalam kondisi lemah di Blok Pasir, Cibedug, Kabupaten Bogor, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Sensasi Mendaki Gunung Latimojong di Sulawesi, Beda dengan di Jawa

"Polisi bersama Badan Penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya berhasil menemukan para pendaki tadi sekira pukul 12.00 WIB," kata Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat di Ciawi, Senin (29/1/2024).

Rombongan pendaki ini langsung dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saat ini para Pendaki sudah dalam penanganan team medis dan akan di pulangkan ke rumah sesuai alamat masing-masing. Semuanya dalam kedaan baik," ujarnya.

Agus menjelaskan 13 orang yang tersesat itu bukanlah pendaki gunung tetapi para peziarah.

"Rombongan yang tersesat merupakan jamaah Majelis Buni Kasih pimpinan Mama Indra. Mereka ingin memburu mustika di Curug Jambe," ucapnya.

Mustika adalah benda alam atau batu-batuan yang memiliki keunikan dan keistimewaan tertentu.

Baca juga: Pertemuan Anies & Prof. Emil Salim Diharapkan Mampu Mendorong Semangat Etika Politik

Benda ini diyakini memiliki energi gaib atau kekuatan spiritual yang dapat membawa pengaruh positif bagi yang memilikinya.

Mustika dapat berasal dari berbagai sumber, seperti hewan, tumbuhan, maupun benda-benda alam lainnya.

Berdasarkan informasi, kata Agus, ke 13 orang ini memulai pendakian pada Sabtu pukul 16.00 WIB melalui rute Kulah Dua, Tapos, Bogor.

Meskipun jalur pendakian ke Taman Nasional Gede Pangrango ditutup hingga Maret 2024, para pendaki nekat masuk melalui jalur ilegal.

Hingga Minggu (28/1/2024) dini hari, sepuluh diantaranya telah mencapai puncak, sementara tiga orang yang terpisah dari rombongan tersesat di tengah perjalanan.

"Pada Minggu (28/1/2024) pukul 03.00 WIB, anggota rombongan yang tersesat bernama Ade Bagja memberi tahu anaknya mengenai kejadian ini," jelas Agus.

Setelah mendapat laporan, tim evakuasi dari Basarnas Jakarta, BPBD Kabupaten Bogor, Personil Polsek Ciawi, Sat Samapta Polres Bogor, Damkar dan Satpol PP Kecamatan Ciawi melakukan pencarian bersama warga Sekitar.

Baca juga: Tidak Hanya Mendaki 7 Gunung, Makki Parikesit Jelajahi Pulau Jawa dan NTB dengan Motor Sport Ducati

"Tiga belas pendaki ini ditemukan dalam kondisi selamat. Dua di antaranya terkilir, sementara lainnya kelelahan," tandas Agus.

Adapun nama-nama pendaki yang tersesat terswlebut adalah:

1. Ateng Muhdi (56), warga RT 01 RW 03, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi.

2. H. Farid (50), warga RT 02 RW 03 Desa Citapen, Kecamatan Ciawi.

3. Ade Bagja (47) asal Kampung Menteng, RT 02 RW 03 Desa Citapen, Kecamatan Ciawi.

4. Dedi Saepulloh (45), asal Kampung Loji, RT 05 RW 02 Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi.

5. Yanwar (41), warga RT 03 RW 03 Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin.

6. Riza Maha Putra (12), warga RT 03 RW 03 Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin.

7. Syahroni (46), warga  RT 04 RW 01 Desa Citapen, Kecamatan Ciawi.

8. Helmi (39) dari Pusdik Megamendung, Kecamatan Megamendung.

9. Farhan (23) dari Kampung  Loji, RT 05 RW 02 Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi.

10. Syarifudin (47) dari Kampung Loji, RT 10 RW 02 Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi.

11. Iyan Mulyana (43) dari Kampung Loji, RT 04 RW 02 Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi .

12. Asep (40), asal Kampung Loji, RT 06 RW 02 Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi.

13. Andi Rahman (21) dari  Kampung Loji RT 06 RW 02 Desa Cileungsi Kecamatan Ciawi.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved