Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Buka Suara Soal Isu PBNU Berpihak ke Capres Prabowo Subianto

Capres Ganjar Pranowo buka suara soal isu PBNU tidak netral dan berpihak pada kubu Capres 02 Prabowo Subianto.

Editor: Desy Selviany
wartakotalive.com, Nurmahadi
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkap awal mula dirinya diberi julukan ketua penguin, oleh para pendukunganya.Hal itu diungkapkan Ganjar di Senayan Park, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (4/1/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM - Capres Ganjar Pranowo buka suara soal isu PBNU tidak netral dan berpihak pada kubu Capres 02 Prabowo Subianto.

Ganjar Pranowo mengaku sudah mengetahui kode-kode sejumlah ulama PBNU yang berpihak kepada Paslon Pilpres tertentu.

Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo usai kampanye di Salatiga, Jawa Tengah seperti dikutip dari Facebook Tribunnews.com pada Selasa (23/1/2024).

Namun demikian Ganjar Pranowo meyakini pengikut Nahdlatul Ulama (NU) tidak akan terpengaruh dengan kode-kode sejumlah pimpinan PBNU untuk memilih Capres tertentu.

Sebab pada hakikatnya, Nahdliyin selalu memiliki pilihan yang beragam dalam politik.

Ganjar juga meyakini Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bisa menjaga netralitas organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.

Sebab Ganjar mengklaim sangat mengenal Gus Yahya yang sudah memiliki banyak pengalaman sebagai aktivis.

Baca juga: Sambil Kampanye, Ganjar Pranowo Merayakan Ulang Tahun Megawati Soekarnoputri di Salatiga

“Tapi saya rasa PBNU memang ada di mana-mana, dan saya yakin PBNU bisa menjaga netralitas dengan sepenuh hati dan sejujur-jujurnya saya yakin Gus Yahya bisa melakukan itu,” bebernya.

“Gus Yahya itukan aktivis, saya kenal dekat jadi pasti beliau yang bisa menempatkan netralitasnya. Kalau kader NU di mana-mana punya pilihan, itu sunatullahnya memang seperti itu,” ucapnya.

Sebelumnya Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir mengungkapkan struktur PBNU mendapat arahan untuk memberikan dukungan pada Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Gus Nadir mengatakan, arahan itu disampaikan langsung oleh Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Rais Aam PBNU KH.

Miftachul Achyar di Hotel Bumi, Surabaya. Pengurus yang dikumpulkan mulai dari Rais Syuriyah, Ketua Tanfidziyah sampai ketua cabang dan wilayah.

Meski tidak ada keputusan resmi yang dituangkan dalam surat berkop PBNU namun arahan itu jelas.

(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved