Kecelakaan

Ancam Siswa yang Ditabrak dengan Uang Damai Rp20 juta, Disdik DKI Jakarta Periksa Guru SMPN 88

Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah memeriksa Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati dan guru berinisial B yang tabrak siswa kelas VII.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Miftahul Munir
SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat lokasi tiga siswa ditabrak oleh gurunya menggunakan mobil Suzuki Ertiga, Kamis (18/1/2024). Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah memeriksa Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati dan guru berinisial B yang tabrak siswa kelas VII. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah memeriksa Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati dan guru berinisial B yang tabrak siswa kelas VII.

Dari informasi yang dihimpun, keluarga guru berinisial B ini sudah bertemu dengan para korban dan menyerahkan uang sebesar Rp 20 juta ke orangtua siswa berinisial A.

Sebab, siswa A harus menjalani operasi di RS Pelni karena kantung kemih atau indung telurnya pecah. 

Sayangnya saat memberikan uang puluhan juta itu, keluarga guru B ini sedikit mengancam dengan bahasa "mau terima syukur, kalau enggak kita siap perang".

Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo sudah mendengar ancaman yang diberikan oleh keluarga Guru SMPN 88 Palmerah berinisial B ke keluarga korban yang ditabrak.

"Makanya hari ini saya panggil untuk memberikan edukasi, masih diperiksa ini gurunya, bukan seperti itu bentuk pertanggungjawaban ke anaknya (siswa)," kata Purwosusilo, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Guru Tabrak Tiga Siswa SMPN 88 Palmerah, Satu Diantaranya Luka Berat, Sel Telur Rahim Rusak

Jika sudah selesai pemeriksaan terhadap guru tersebut, dirinya akan memberikan informasi lanjutan ke awak media.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI merespon cepat informasi tiga siswa perempuan SMPN 88 Palmerah ditabrak gurunya menggunakan mobil.

Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo mengatakan, hari ini dirinya memanggil Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah Sulistyowati dan guru yang menabrak berinisial B.

"Hari ini kami panggil supaya jelas dan terang benderang informasinya," kata Purwo kepada Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

Purwo mengatakan, dirinya juga sudah mendengar informasi yang berseliweran terakit ancaman keluarga guru B yang mengajak perang jika orangtua siswa A tak mau menerima uang Rp 20 juta sebagai bentuk pengobatan.

Hal ini yang disayangkan oleh Purwo karena seharusnya guru tersebut bisa mengutarakan dengan bahasa-bahasa yang baik bukan justru mengajak perang.

"Makanya itu saya sudah dengar berita burung itu. Nanti kalau sudah ketemu saya tegur karena tidak begitu caranya bertanggungjawab ke orangtua siswa," imbuhnya. (m26)

Baca juga: Tiga Siswa SMPN 88 Ditabrak Guru Pakai Mobil, Disdik Hari ini Panggil Kepala Sekolah

Baca juga: Disdik Bakal Copot Kepala Sekolah SMPN 88 Jika Tak Bertanggungjawab Pada Siswa yang Ditabrak Guru

Kronologis Guru Tabrak Tiga Siswa

Tiga siswa SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat ditabrak oleh gurunya yang ingin keluar dari halaman sekolahnya menggunakan mobil pribadi, Kamis (11/1/2024).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved