Pedagang Tak Resmi Menjamur di TMII, Ada yang Jualan Rokok, Mainan Anak, Minuman dan Makanan Ringan

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR -  Sejumlah pedagang tidak resmi alias liar menjamur di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Bebas jajakan dagangan, sejumlah pedagang liar di kawasan TMII ini ternyata tidak dalam pantauan petugas pengamanan setempat.

Padahal beberapa waktu lalu sempat viral di sosial media (Medsos), pedagang liar di TMII dilarang menjajakan barang dagangannya.

Bahkan, dari rekaman video yang beredar di medsos seorang sekuriti melakukan penyitaan barang dagangan milik wanita lanjut usia.

Alasan menyita barang dagangan karena pedagang tersebut sudah berulang kali ditegur petugas setempat dan tetap jualan di TMII.

Dari pantauan di lokasi TMII tepatnya di taman seberang Museum Indonesia banyak pedagang liar menjual makanan dan minuman, mainan anak, dan rokok.

Pada pedagang minuman dingin misalnya, menggunakan ransel besar, membawa kantung plastik berisi dagangan menawarkan para pengunjung TMII yang sedang istirahat.

"Aqua bu, minumannya," kata penjual di sana, Senin (1/1/2024).

Tidak ada sekuriti ataupun petugas keamanan dari TNI yang melakukan peneguran kepada para pedagang liat tersebut.

Sehingga, mereka dengan bebas berlalu lalang menawarkan barangnya ke para pengunjung TMII di sana.

"Esnya Om," teriaknya lagi. 

Sebelumnya, Destinasi wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Kecamatan Cipayung, Jalarta Timur jadi tempat berlibur mengajak keluarga Senin (1/1/2023).

TMII menjadi tempat favorit karena murah dan masyarakat bisa mengunjung sejumlah anjungan seperti Museum Indonesia, rumah adat dan lainnya.

Dari pantauan lokasi, terlihat antrean kendaraan mobil dan sepeda motor di pintu gerbang 1 TMII.

Harga tiket pintu gerbang sebesar Rp 25.000 perorang, sepeda motor Rp 15.000, mobil Rp 35.000, bus atau truk Rp 60.000.

Humas Taman Mini Indonesia Indah, Mayang mengatakan, sampai siang ini jumlah pengunjung hampir 18 ribu jiwa.

"Untuk jumlah mobil dan sepeda motor yang masuk belum dapat datanya," tegasnya, Senin.

(Wartakotalive.com/M26)