Berita Jakarta
Satpol PP Jakarta Timur Akan Tindak Orang yang Bermain Petasan saat Pergantian Tahun Baru
Budhy akan mengerahkan ratusan personel Satpol PP Jakarta Timur untuk pengamanan malam pergantian tahun baru 2024 mendatang
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Feryanto Hadi
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Rendy Rutama Putra
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA TIMUR - Satpol PP Jakarta Timur akan menindak secara langsung orang yang diketahui bermain petasan saat pergantian malam tahun baru 2024 mendatang.
Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian menuturkan, pihaknya akan langsung mengamankan petasan tersebut
“Kalau di titik yang dijaga kami mengetahui ada warga main petasan, kami akan amankan barangnya. Orangnya akan kami bawa ke Pos Pengamanan (PAM) terdekat,” kata Budhy saat dikonfirmasi, Jumat (29/12/2023).
Mengingat petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri, POM AU, POM AD, Polres Metro Jakarta Timur, hingga Garnisun akan melakukan penjagaan di beberapa titik prioritas kawasan Jakarta Timur saat malam pergantian malam tahun baru 2024 mendatang.
Budhy akan mengerahkan ratusan personel Satpol PP Jakarta Timur untuk pengamanan malam pergantian tahun baru 2024 mendatang.
Ratusan personel tersebut nantinya akan dikerahkan di beberapa titik prioritas pengamanan tersebut.
“Untuk Jakarta Timur kami mengerahkan 652 personel. Tersebar di beberapa titik yang terutama untuk lima titik prioritas,” ujarnya.
Budhy berharap juga saat perayaan tahun baru kelak masyarakat dapat tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) karena informasi yang didapat Dinas Kesehatan (Dinkes) angka kasus Covid 19 kembali naik.
“Imbauan bahwa perayaan tahun baru ini, karena memang dihadapkan pada kondisi yang masih belum pulih ekonomi, jangan boroskan uang untuk beli petasan misalnya karena memang itu tidak diperbolehkan. Lalu juga, informasi dari Dinkes, Covid mulai naik lagi. Tetap jaga prokes,” pungkasnya.
Sebelumnya Polres Metro Jakarta Timur imbau masyarakat tidak melakukan konvoi saat libur natal 2023 dan tahun baru 2024.
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur AKBP Eko Mulyadi menjelaskan karena hal tersebut dapat berpotensi menimbulkan gangguan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)
“Segala aktivitas yang memobilisasi massa itu tidak kami sarankan karena berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas. Orang-orang yang tadinya tidak ada rencana melakukan pelanggaran atau tindak pidana ketika terdapat suatu kelompok atau jumlah yang cukup masif tiba-tiba kemudian akan berani memungkinkan melakukan pelanggaran itu,” jelas Eko saat ditemui di halaman kantor Wali Kota Adminstrasi Jakarta Timur, kecamatan Cakung, Selasa (19/12/2023).
Eko menuturkan, walaupun masih terdapat pemicu lainnya yang membuat gangguan Kamtibmas tersebut.
Sehingga jika ditemui masyarakat yang masih nekat melalukan konvoi akan diarahkan untuk pulang ke rumah masing-masing.
“Namun di sisi lain ada pemicunya juga salah satunya mungkin karena pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang karenanya ini kami sudah ada upaya pencegahan, sehingga untuk tindakannya kalau ketahuan konvoi kami arahkan untuk pulang ke rumah,” pungkas Eko. (m37)
Lolos Verifikasi Berkas, Ahmed Zaki Bakal Menang Aklamasi jadi Ketua DPD Golkar DKI 2025-2030 |
![]() |
---|
Selamatkan Elang Jawa, Universitas Indonesia dan PT KAI Resmi Jalin Kerja Sama |
![]() |
---|
Buka Lapangan Kerja, Sudin PPKUKM Gelar Pelatihan Wirausaha Terpadu di Pulau Harapan |
![]() |
---|
Dorong Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Pemprov DKI Jakarta Anugerahkan Paritrana Award 2024 |
![]() |
---|
Pramono Dukung Perlindungan Pedagang Pasar Rakyat, APKLI: Kami Komitmen Tidak Jual Rokok pada Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.