Teroris

Selama Tahun 2023, Polri Berhasil Deradikalisasi Terhadap 4.892 Napiter & Keluarganya di 24 Provinsi

Dari 4.892 napiter, sebanyak 256 orang napiter berstatus hijau dan bersedia melepas bai'at untuk setia kepada NKRI.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
Divisi Humas Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya melakukan deradikalisasi terhadap napi teroris (napiter) saat Rilis Akhir Tahun Polri 2023 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023). 

"Atau naik 339 persen jika dibanding tahun 2022 sebelum kami ditunjuk menjadi ketua harian gugus tugas," ujar Listyp Sigit.

Adapun peningkatan penyelesaian kasus TPPO itu turut dibarengi dengan peningkatan jumlah tersangka.

"Kemudian peningkatan penyelesaian perkara diiringi peningkatan jumlah tersangka, di mana tahun 2023 terhadap 1.361 tersangka atau meningkat 691 persen dibandingkan tahun 2022," terang Listyo Sigit.

Tak hanya itu, ia juga mengungkap kasus TPPO jaringan penjualan ginjal di mana ada sebanyak 13 orang jadi tersangka serta korbannya 10 orang.

"Terdapat perkara menonjol yang berhasil kami ungkap pada tahun 2023 yaitu TPPO jaringan Arab Saudi dengan 15 tersangka dan 35 korban," jelas Listyo Sigit.

"TPPO jaringan Thailand dengan 2 tersangka dan 26 korban. Kemudian TPPO jaringan Kamboja dengan 2 tersangka dan 3 korban. TPPO jaringan penjualan ginjal dengan 13 tersangka dan 10 korban," tutur Listyo Sigit.

BERITA VIDEO: Meninggal Saat Jadi Terpidana Korupsi, Begini Status Hukum Lukas Enembe

Blokir Sebanyak 10.056 Situs Judi Online dan Bekukan 1.229 Rekening

Di sisi lain, selama 2023 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berhasil mengungkap sebanyak 2.278 kasus perjudian.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa dalam kasus itu, pihaknya menggandeng Kemenkominfo dalam memblokir puluhan ribu situs judi online.

"Dan bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk memblokir 10.056 website judi," kata Listyo Sigit dalam Rilis Akhir Tahun Polri 2023 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023).

Listyo Sigit menerangkan bahwa pihaknya bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga memblokir ribuan rekening judi online.

"Sepanjang 2023, ada 1.229 rekening yang dibekukan dengan nilai Rp161,3 miliar," jelas Listyo Sigit.

Listyo Sigit mengungkap bahwa ada beberapa pengungkapan kasus judi online yang menonjol selama 2023. 

Pertama, delapan situs judi online di Bali antara lain Hotelslot88, Sera77, Jayaslot28, Autocuan28, Berlin28, Oscar28, EGS777,dan Auto88.

Baca juga: Banyak WNI Kerja Admin Judi Online di Kamboja, Imigrasi Karawang Langsung Perketat Pembuatan Paspor

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved