Virus Corona

Kasus Covid Desember Capai 200 Orang Per Hari, Menkes Sebut Masih Dalam Batas Normal

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, dalam sehari di Indonesia penyebaran Covid-19 ini tercatat sekira 200 orang.

istimewa
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin soal melonjaknya kasus Covid19 selama Desember 2023 

"Jadi buat teman-teman dari luar negeri sebaiknya memang begitu pulang dites, apalagi sudah merasa tak enak badan," matanya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).

Budi menegaskan, Covid-19 EG5 ini bukan varian baru karena induknya masih tetap omicron dan cirinya yaitu penyebarannya cepat ke masyarakat.

Namun untuk angka kematiannya sangat rendah karena harus ada pengakit bawaan dari masyarakat Indonesia.

"Toh kalau pun ada sebenarnya meninggalnya bukan karena Covid-19, karena penyakit lain. Tapi begitu dites ternyata positif," tegasnya.

Baca juga: Warga Pamulang Terpapar Virus Covid-19 Varian Kraken, RSU Tangsel Siapkan Ruang Rawat

Oleh karenanya, Budi meminta kepada masyarakat untuk mencegah dengan memeriksa kesehatan ketika tubub sudah tak enak.

Menggunakan masker saat berada di luar rumah dan melakukan swab test untuk mendeteksi dini.

"Hindari masyarakat yang berisiko tinggi tertular," imbuhnya.

Sementara itu, Dinas Pariwisata Tangerang Selatan percaya diri tren kasus covid-19 yang naik jelang natal dan tahun baru tak berpengaruh signifikan pada sektor wisata.

Kepala Dinas pariwisata Kota Tangsel Heru Sudarmanto tak khawatir atas naiknya kasus covid-19 saat ini.
Kepala Dinas pariwisata Kota Tangsel Heru Sudarmanto tak khawatir atas naiknya kasus covid-19 saat ini. (warta kota/rafsanjani)

Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel Heru Sudarmanto mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan terkait antisipasi virus tersebut.

"Sementara ini memang hanya bersifat himbauan kepada para pengelola wisata untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan covid," ucapnya, Kamis (14/12/2023).

Kata Heru, himbauan bersifat penerapan protokol kesehatan.

Kemudian, berkaitan dengan lonjakan pengunjung, Heru meminta agar pengelola bisa mempersiapkan keamanan di lokasi wisata masing-masing.

"Kami tak boleh lengah juga meski ini hanya bersifat himbauan," katanya.

Heru lalu menjelaskan alasan pihaknya tak ingin gegabah mengambil kebijakan pengetatan aturan protokol kesehatan.

Menurutnya, penting menselarahkan keputusan dengan pusat (Kemenkes).

Ia enggan membuat masyarakat resah jika membuat aturan perketatan sendiri. (m26/raf)

 


 

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved