Pilpres 2024

Survei Litbang Kompas Terbaru, Ganjar-Mahfud Gagal, Prabowo-Gibran dan AMIN Lolos ke Putaran Kedua

Suvei Litbang Kompas tebaru mengejutkan, Ganjar-Mahfud gagal di Pilpres 2024. Ini merupakan pukulan buat PDIP dan mitra koalisi.

Editor: Valentino Verry
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Prabowo-Gibran dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), menurut survei terbaru Litbang Kompas akan lolos ke putaran kedua Pilpres 2024. 

Lalu, tingkat elektabilitas urutan kedua diduduki oleh cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dengan capaian 21,6 persen.

Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024.
Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024. (Tim Prabowo-Gibran)

Kemudian, tingkat elektabilitas urutan ketiga dihuni oleh cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendapatkan elektabilitas 12,7 persen.

Menurut peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, elektabilitas Wali Kota Solo itu berbanding lurus dengan tingkat pengenalan yang juga lebih tinggi ketimbang Mahfud dan Muhaimin.

Tingkat pengenalan putra sulung Presiden Joko Widodo itu mencapai 85,1 persen.

Sementara Mahfud 72,2 persen dan Muhaimin 55,3 persen.

"Setelah putusan Mahkamah Konstitusi membuka peluang kepadanya untuk maju sebagai cawapres dan setelah digandeng oleh Prabowo untuk mendampinginya, popularitas Gibran dengan cepat melesat," ujar Bambang.

Sementara itu, elektabilitas calon presiden (capres) tertinggi ditempati capres nomor urut 1 Prabowo Subianto.

Mantan Danjen Kopassus itu memperoleh tingkat elektoral 39,7 persen.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD diprediksi gagal di Pilpres 2024.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD diprediksi gagal di Pilpres 2024. (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Posisi itu disusul oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 18 persen.

Kemudian capres nomor urut 1 Anies Baswedan meraih tingkat elektoral 17,4 persen.

Diketahui jejak pendapat ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode itu survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Pembiayaan jajak pendapat dilakukan mandiri oleh Harian Kompas.

Sebelumnya, Litbang Kompas telah menyelenggaran survei serupa sepanjang 2022 hingga 2023.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved