Butet Kartaredjasa Diintimidasi
Hasto Angkat Suara Soal Intimidasi Butet: Kekhawatiran terhadap Neo Orde Baru Menjadi Kenyataan
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud MD Hasto Kristiyanto menyebut bayang-bayang neo orde baru semakin nyata. Buktinya Butet diintimidasi.
Ia digambarkan sebagai sosok yang memiliki brewok, sepintas mirip dengan eks Ketua MK, Anwar Usman.
Dalam upayanya menjadi lurah, Marwoto kerap berbuat curang.
Diantaranya, ia melarang lawan politiknya memasang baliho.
Ia juga mendapat dukungan dari hansip desa yang merangkap menjadi timsesnya.
Bahkan, Butet Kartaredjasa yang menjadi lurah juga condong berada di kubu Marwoto.
Hal itu membuat Susilo selaku calon penantang Marwoto merasa dirugikan.
Penampilan Susilo yang beruban dan kerap mengenakan pakaian olahraga ini selalu mengedepankan adu gagasan ketika dicurangi Marwoto.
Cerita ini memang seakan menjadi sentilan terhadap dinamika yang terjadi saat ini.
Apalagi, putri bungsu Gus Dur, Inayah Wahid yang turut bermain kerap melontarkan sentilan tepi jurangnya yang membuat penonton tergelitik.
Di teater ini, Inayah berperan sebagai penjual jamu. Ia berulang kali mengeluarkan dialog yang menyindir situasi politik tanah air saat ini di masa Pilpres berlangsung.
Diantaranya, saat ia merasakan bahwa susahnya mencari pekerjaan hingga akhrinya menjadi penjual jamu.
"Cari kerja sekarang susah, anak presiden aja musti dicariin kerja sama bapaknya," tutur Inayah.
Tak hanya itu, putri bungsu mendiang Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu juga mengklaim jamu buatannya bisa membuat seseorang tahan lama. Termasuk, menjabat selama tiga periode.
"Ini jamu kuat sampai tiga periode. Kalau belum sampai dua periode sudah goyang, berarti bukan karena jamu saya, salah jamu dia," kata Inayah dalam dialognya.
Sentilan lainnya yang dikeluarkan Inayah yakni saat dia menjelaskan aneka jenis jamu yang dijualnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.