Butet Kartaredjasa Diintimidasi
Hasto Angkat Suara Soal Intimidasi Butet: Kekhawatiran terhadap Neo Orde Baru Menjadi Kenyataan
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud MD Hasto Kristiyanto menyebut bayang-bayang neo orde baru semakin nyata. Buktinya Butet diintimidasi.
Butet pun menjelaskan, pementasan teater itu merupakan serial program Indonesia Kita yang telah ia gagas sejak 2011 bersama Agus Noor dan Djaduk Ferianto.
"Pelaku ibadah kebudayaan sangat tahu bagaimana kami menarasikan masalah sosial politik yang terjadi di negeri ini," ucap Butet.
Sudah 41 kali serial itu dipentaskan, kata dia, tak pernah sekali pun Butet mendapatkan perlakuan demikian. Menurut dia, hal ini sangat janggal sejak era reformasi 1998.
Butet diminta tak boleh menjadikan pentas itu sebagai ajang kampanye dan dilarang menampilkan benda yang berkaitan dengan alat peraga politik.
"Tetapi, bahwa tidak boleh bicara politik itu satu hal yang ganjil karena sejak reformasi 1998, sudah tidak ada lagi itu kebiasaan seperti itu," ucap Butet.
Butet mengaku tetap menandatangani surat itu demi kelengkapan administrasi pementasan. Kendati ada unsur pelanggaran, Butet mengaku siap menjalani proses hukum.
Baca juga: VIDEO Butet Kertaradjasa Sindir Gibran, "2 Tahun Kok Berpengalaman!"
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho merespons tudingan adanya intimidasi dalam pertujukan Butet.
Sandi meminta Butet untuk melaporkan anggota Polri yang diduga mengintimidasi dirinya. Ia menyatakan, polisi tetap netral selama masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Polisi netral dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan selama Pemilu.
Apabila ada oknum dilaporkan. Jadi, kita tak usah berpersepsi, tidak usai berandai-andai," ucap Sandi.
Sentilan putri Gus Dur
Pertunjukan teater dengan lakon "Musuh Bebuyutan" diperankan oleh Butet Kartaredjasa, Inayah Wahid, Cak Lontong, Happy Salma, Akbar, Marwoto, Susilo Nugroho, Yu Ningsih, Wisben dan Joned.
Sedangkan sutradara dan penulis skenario adalah Agus Noor.
Pementasan yang berdurasi 150 menit itu menceritakan mengenai kontestasi pemilihan lurah di salah satu desa yang diwarnai sejumlah intrik.
Salah satu calon kandidat diperankan oleh Marwoto.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.