Malapraktik
MK Disiplin Kedokteran Dimintai Keterangan Kasus Malapraktik yang Tewaskan Nanie Dirham
MKDKI akan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, terkait kasus dugaan malapraktik sedot lemak yang menewaskan artis Nanie Darham.
Penulis: Nurmahadi | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Majelis Kehormatan Disiplin Dokter Indonesia (MKDKI) akan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, terkait kasus dugaan malapraktik sedot lemak yang menewaskan artis Nanie Darham.
Adapun dugaan malapraktik itu, terjadi di sebuah Klinik Kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 21 Oktober 2023.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro menuturkan, koordinasi dengan MKDKI dilakukan, guna meminta masukan dan saran, terkait tindak pidana malapraktik.
Bintoro menjelaskan, meminta keterangan ahli merupakan amanah Undang-Undang (UU), karena kasus ini termasuk lex specialis.
"Jadi sesuai amanah Undang-Undang terbaru, kami akan berusaha meminta saran, masukan, apakah ini masuk dalam tindak pidana malapraktik atau bagaimana," kata dia kepada wartawan, Selasa (5/12/2023).
Di sisi lain, Bintoro menuturkan pihaknya masih menunggu hasil otopsi jenazah artis Nanie Darham, atas kasus dugaan malapraktik sedot lemak, di sebuah klinik, Kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca juga: Buntut Kasus Dugaan Malapraktik Operasi Sedot Lemak, Polisi Tunggu Autopsi Jenazah Nanie Darham
"Kami masih menunggu, karena sejauh ini, mungkin minggu-mingu ini ya hasil otopsi kami akan mintakan, dan Insya Allah akan keluar," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro kepada wartawan, Selasa (5/12/2023).
Bintoro mengatakan, pihaknya masih harus melakukan beberapa langkah dalam proses penyelidikan kasus dugaan malapraktik ini.
Hal itu dilakukan untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut
"Jadi sejauh ini masih ada beberapa langkah, tahapan, yang mesti kita lakukan. Karena namanya malapraktik pasti ada prosedur yang dilanggar," kata Bintoro.
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menuturkan, pihaknya telah memeriksa dokter termasuk 11 saksi lainnya.
Adapun tiga dokter yang diduga terlibat dalam operasi sedot lemak Nanie Darham, yakni berinisial D, M, dan Y.
"Saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi, baik dari pihak klinik yang antara lain para dokter yang saat itu turut melaksanakan kegiatan operasi," ucap Yossi kepada wartawan, Sabtu (25/11/2023).
Tak hanya itu, sejumlah perawat baik yang terlibat langsung saat operasi maupun ketika pendaftaran juga turut diperiksa sebagai saksi.
"Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga dari korban," jelas Yossi.
Sementara itu, sebelum menjalani operasi sedot lemak, Nanie terlebih dahulu menjalani pemeriksaan awal di ruang operasi, sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca juga: 3 Dokter Diduga Penyebab Nanie Darham Meninggal Saat Operasi Sedot Lemak Rp300 Juta Diperiksa Polisi
Yossi menjelaskan, Nanie Darham ditangani tiga dokter berinisial D, M, dan Y, serta beberapa perawat, saat melakukan proses operasi sedot lemak.
"Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan ini, kemudian terjadi informasi bahwa kondisi korban dalam kondisi yang tidak stabil," jelasnya.
Setelah operasi sedot lemak itu berjalan, pihak klinik langsung membantu Nanie ke RS di Kawasan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan menggunakan ambulans.
Namun, dalam perjalanan menuju instalasi gawat darurat (IGD), Nanie Darham sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit. Ditangani di IGD di rumah sakit di daerah Barito, dan dinyatakan korban meninggal dunia," ucap Yossi.
Sehari setelahnya, keluarga Nanie membuat laporan polisi (LP) ke Polres Metro Jakarta Selatan, atas dugaan kasus malapraktik yang dilakukan pihak klinik.
"Saat ini kami sedang melaksanakan penanganan terhadap laporan polisi tanggal 22 Oktober terkait adanya dugaan malapraktik dengan korban saudari NA," jelas Yossi. (m41)
Dugaan Malapraktik, RSI Pondok Kopi Minta Maaf dan Siap Diajak Diskusi untuk Cari Solusi |
![]() |
---|
RSI Pondok Kopi Jaktim Diduga Malapraktik, 4 Jari Ibu Diamputasi Usai Melahirkan, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Hotman Paris Marah, Minta Direksi RSUD Linggarjati Dipecat Terkait Kasus Malapraktik Ibu Melahirkan |
![]() |
---|
Wanita Muda Lumpuh, Diduga Korban Malapraktik Operasi Caesar di RSUD Kota Bekasi, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Malapraktik, Bocah 4 Tahun Luka Usai Gagal Infus di RS Swasta, Orangtua Lapor ke Polres Karawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.