Misi Dakwah Oki Setiana Dewi di London untuk Memperkenalkan Wajah Islam yang Ramah dan Sejuk

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Oki Setiana Dewi menjadi salah satu penceramah yang terlibat dalam program English for Ulama yang digagas oleh Ridwan Kamil.

Pada program tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengirimkan sejumlah penceramah ke berbagai negara, di antaranya ke Ingris dan Amerika Serikat.

Oki sendiri mendapat kepercayaan untuk berdakwah di London, Inggirs sejak 15-25 November 2023.

Banyak pengalaman seru yang dikisahkan Oki selama menjalankan misi itu.

"Selama 10 hari kami disana, kami mengunjungi parlemen, mengunjungi penjara, universitas, sekolah, komunitas muslim lainnya untuk menceritakan bagaimana Islam di Indonesia, bagaimana pesantren di Indonesia," ungkap Oki melalui pesan tertulisnya kepada Warta Kota, Sabtu (3/10/2023)

Baca juga: Dengarkan Keluhan Ibu-ibu Pengajian, Oki Setiana Dewi Kini Merambah Bisnis Skincare

Ustazah pemilik tatapan purnama itu juga mengabarkan mengenai wajah Islam Indonesia yang ramah kepada orang-orang di London

Sebab, sebagian orang di sana masih memandang dalam kacamata negatif.

Islam dikaitkan dengan terorisme dan semacamnya.

Oki pun meyakinkan bahwa framing negatif terhadap Islam tersebut tidaklah benar

Di sana, Oki mendatangi sejumlah komunitas agama.

Dalam berbagai dialog lintas agama yang dihadirinya di London, Oki menegaskan bahwa Islam merupakan agama penuh damai.

Baca juga: Oki Setiana Dewi Wisuda 160 Santri, Wujudkan Mimpi Ibunya Setelah Sembuh Usai Alami Serangan Jantung

Terlebih Islam di Indonesia, merupakan ajaran yang penuh keramahan dan toleransi.

"Saya berkeliling memperkenalkan wajah Islam Indonesia yang ramah tamah, yang santun yang toleran ke dunia internasional,"ujarnya

Ada yang menarik ketika Oki Setiana Dewi berbicara di depan menteri yang mengurusi kebebasan beragama, namanya Fiona Bruce.

"Jadi kami sempat sampaikan kepada beliau tentang konsep Indonesia. Kita ada bhinneka tunggal Ika, ada Pancasila dengan persatuan Indonesianya, nah di situ beliau juga takjub bahwa negara seperti Indonesia kita betul-betul sangat memperhatikan tentang keberagaman tapi tetap bersatu, punya spirit untuk berbeda tetap satu jiwa," kisahnya

English for Ulama merupakan program ini kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan British Council dan juga dengan Minhaj

"Sebenernya program seperti ini bukan pertama kali, karena di tahun 2017 saya juga dikirim pertukaran dai ke Jerman dan Australia dengan program yang serupa, yaitu dialog antar agama kemudian mengunjungi berbagai komunitas keagamaan lainnya tidak hanya islam," ungkap Oki

Bagi Oki, keterlibatannya dalam program tersebut menjadi pengalaman tak terlupakan baginya

"Jadi bahagia rasanya bisa mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke UK ini pengalaman untuk saya semoga bisa menjadi dai yang lebih baik ke depannya, menyampaikan lebih baik lagi.

Harapannya kedepannya tidak hanya Pemprov Jabar yang buat program ini. Tapi seluruh provinsi di Indonesia mengirimkan dai  yang terbaik  ke luar negeri untuk menceritakan atau untuk menjelaskan dakwah di komunitas internasional. Supaya mereka mengenal wajah Islam tidak hanya dari dunia Arab, wajah Islam juga ada di Indonesia, wajah Islam yang santun," ujar Oki

Jumpa mahasiswa

Di sela kegiatannya di London, Oki menyempatkan diri mengunjungi mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di sana.

" Jadi, itu diluar agenda resmi sih. Saya juga sempet bertemu dengan teman-teman Komunitas Muslim Indonesia London, Mahasiswa di Cambridge, mahasiswa di kampus kampus lainnya, seneng banget. ternyata banyak banget anak anak Indonesia yang dapet beasiswa LPDP atau beasiswa lainnya, mereka belajar di kampus-kampus top di dunia," ungkap Oki

Di sana, Oki juga sempat diajak datang ke acara pengajian yang diadakan oleh komunitas Muslim Indonesia

"Yang menarik salah satunya adalah kemarin saya diajak oleh pengajian muslim London Indonesia. Saya seneng banget bisa datang ke masjid yang sudah dibeli orang-orang Indonesia di sana," katanya

Oki juga mengapresiasi banyak orang di London yang perduli dengan nasib warga Palestina.

"Saya melihat teman-teman yang peduli dengan Palestina dengan menuliskan nama-nama 13 ribu warga Palestina yang sudah Syuhada. Mereka mengajak orang-orang menulis nama para Syuhada itu," tandas Oki