Perang Hamas vs Israel

Pesan Din Syamsuddin pada Massa Aksi Damai Bela Palestina di Monas: Jangan Yel-yel Capres-Cawapres

Inisiator aksi damai bela Palestina Fin Syamsuddin meminta massa aksi damai bela Palestina menahan diru, tak meneriakkan capres tertentu.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Kompas.com
Inisiator aksi damai bela Palestina Din Syamsuddin minta massa untuk menahan diri tak yel-yel capres-cawapres tertentu. Sebab acara di Minas, Minggu (5/11/2023) ini bebas dari politik. 

WARTAKORALIVE.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin hadiri acara Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2023).

Ia mengaku, Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Bahkan, satu tahun sebelum Proklamasi, Palestina sudah mengumumkan kemerdekaan Indonesia pada 6 September 1944.

Baca juga: Kejam, Massa Aksi Damai Bela Palestina di Monas Soraki dan Minta Puan Maharani Turun dari Panggung

Baca juga: Tiga Menteri Jokowi Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Muhadjir Effendy: Bukti Dukungan Indonesia

"Rakyat Palestina adalah yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia," katanya.

Menurut Din Syamsudin, pada 6 September 1944 Mufti Palestin Syaikh Al Husaini melalui Radio dari Berlin Jerman mengakui kemerdekaan Indonesia.

Hal ini menjadi alasan rakyat Indonesia untuk terus mendukung Palestina supaya diakui kemerdekaannya.

Setelah merdeka, Presiden ke-1 RI Soekarno sangat bersahabat dekat dengan tokoh Palestina, Yasir Arafat.

Ribuan Massa aksi padati kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2023).
Ribuan Massa aksi padati kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2023). (WartaKota/Miftahul Munir)

"Bahkan, kalau Yasir Arafat ke Indonesia khususnya ke Jakarta selalu menyempatkan diri untuk bertemu Bung Karno dan keluarganya, inilah yang harus kita warisi," tuturnya.

Menurut Din Syamsudin, aksi damai bela Palestina hari ini merupakan bentuk kebersamaan rakyat Indonesia untuk meminta hentikan penjajahan yang dilakukan Israel.

"Lintas agama, lintas kelompok dan lintas politik, saya minta tunjukan kebersamaan (membela Palestina)," katanya.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini meminta massa aksi yang hadir untuk tidak meneriakan nama pasangan capres-cawapres.

Sebab, aksi hari ini bukan untuk kampanyekan salah satu Capres 2024 tapi untuk bela Palestina.

"Saya minta aspirasi politik, terhadap partai maupun Capres-Cawapres disimpan dahulu, di tahan dahulu," tegasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved