Kisah Pengusaha Jus Program Jakpreneur Pemprov DKI Jakarta yang Kini Punya 12 Cabang

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jakpreneur sukses memunculkan para pengusaha muda.

Jakpreneur adalah platform yang dibentuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mewadahi masyarakat kreatif dan inovatif agar dapat memajukan usaha berskala mikro, kecil hingga menengah (UMKM).

Program itu tidak hanya memfasilitasi warga Jakarta yang ingin memulai usaha namun juga yang sedang merintis.

Hal inilah yang dimanfaatkan Desy Natalia. Desy merupakan pemilik merek dagang Juicefriend, usaha makanan dan minuman khususnya jus.

Jumat (20/10/2023) lalu, Desy membuka cabang ke-12. Cabang ke-11 "berdiri" di XL Axiata Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Sedangkan cabang ke-12 berada di pusat food & drink Merial Tower lantai 2 RS Pelni, Palmerah, Jakarta Barat.

Menurut Desy, pembukaan kedua cabang itu bertujuan untuk semakin mendekatkan diri ke pelanggan.

"Fokus kami adalah menyediakan produk makanan dan minuman yang sehat, higienis dan berkualitas," kata Desy, Minggu (22/10/2023).

Apa bedanya dengan jus produk lain? Menurut Desy, di seluruh gerai pelanggan dapat memesan level gula, susu dan es.

Pelanggan pun bisa mengombinasikan buah sesuai selera. Kelebihan lain, lanjut Desy, adalah jus dibuat dari buah segar tanpa pengawet, pewarna dan bukan buah yang sudah dibekukan.

Di ke-12 cabang yang sudah didirikan, Desy juga menyediakan beragam menu sarapan seperti bubur kacang hijau, dimsum, salad buah, salad sayur, dan produk UMKM lain.

"Produk unggulan lain dari kami adalah buah potong. Pelanggan dapat melihat atau menunjuk buah yang mana yang akan disajikan. Semoga usaha ini terus bertumbuh dan bermanfaat untuk orang banyak," ucap Desy yang mendirikan usahanya pada 9 Februari 2015.

Difasilitasi Dinas KPKP

Desy menjelaskan Juicefriend merupakan UMKM binaan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.

Ia sudah mulai berjualan sejak Agustus 2014 namun belum memiliki merek.

Usahanya dirintis karena dirinya hobi membuat dan meminum jus. Dari sana ia membagikan ke teman-teman serta keluarga.

Jus buatannya disebut Desy mendapat respons positif. Hal itulah yang membuat ia memberanikan diri untuk berjualan.

Ia kemudian merekrut dua orang sales yang berjualan jus dengan menggunakan motor di sekolah serta masjid.

Satu orang sales membawa 50 jus kemasan gelas plastik seharga Rp 10.000. Jus disimpan di boks pendingin.

Lantaran diminati konsumen, usaha Desy terus berkembang. Hingga kini ia memiliki 12 cabang.

Perkembangan tersebut tak lepas dari program Jakpreneur dari Suku Dinas KPKP Jakarta Timur di Kecamatan Kramat Jati.

"Melalui Sudin KPKP Jakarta Timur, kami difasilitasi mengikuti seminar dan dibantu pembuatan surat izin usaha. Kami sempat mengisi stan Formula E di Ancol (Juni 2022)," ujar Desy.