Debitur KUR BRI Kini Mendapat Layanan Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Rabu (17/10/2023) dengan tujuan agar debitur KUR BRI dapat perlindungan BPJS.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Rabu (17/10/2023) dengan tujuan agar debitur KUR BRI mendapatkan layanan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. 

Selanjutnya Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI komitmen dalam mengoptimalkan kreditur mereka untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Hal itu dikarenakan peserta (debitur KUR) memiliki hak mendapatkan santunan jika terjadi risiko yang nantinya dapat digunakan untuk melunasi pokok pinjaman KUR.

“Ini merupakan salah satu implementasi dari amanat Undang-Undang yang menyatakan bahwa setiap orang yang bekerja di Indonesia paling tidak enam bulan dalam bekerjanya itu berhak untuk diikutsertakan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan,"

"Apa yang sekarang dibantu oleh BRI, inilah yang akan menjadi target kita dari kerja sama ini. Jadi nasabah-nasabah penerima Kredit Usaha Rakyat diikutsertakan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan,” ucap Sunarso.

Dirinya meyakini, jika kedua belah pihak bisa mendata semua pesertanya untuk masuk ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan, hal itu merupakan langkah yang sangat baik, dan kedua belah pihak telah melaksanakan apa yang sudah diamanatkan undang-undang.

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, hingga tanggal 16 Oktober 2023 total manfaat santunan kematian dan beasiswa pendidikan yang telah diberikan kepada seluruh debitur KUR senilai Rp4,38 miliar, sedangkan untuk BRI saja telah mencapai Rp1.97 miliar.

Menutup kegiatan tersebut Anggoro mengucapkan terima kasih kepada BRI atas kerja sama yang terjadi ini, dirinya berharap seluruh debitur KUR BRI ke depan seluruhnya akan terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

“Ini bentuk negara hadir menjamin seluruh pekerjanya, dengan terlindungi, debitur dapat memanfaatkan dana yang diperoleh dengan optimal,"

"Seperti kampanye komunikasi kami, 'Kerja Keras Bebas Cemas' pekerja dapat bekerja dengan keras, seluruh kecemasan akan risiko kerja akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan" tutup Anggoro.

Pada kesempatan lain, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebayoran Baru Husaini turut menambahkan, pihaknya memaksimalkan dan memastikan agar para pelaku UMKM khususnya debitur KUR BRI diwilayahnya, seluruhnya menjadi peserta aktif program BPJS Ketenagakerjaan.

"Kerjasama melalui perbankan ini tentu akan mempermudah langkah kami dalam melakukan perluasan kepesertaan khususnya di sektor tenaga kerja BPU (Bukan Penerima Upah), karena sebagian besar dari debitur KUR ini adalah para pelaku UMKM, "ucap Husaini.

(Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved