Pilpres 2024

DPC PDIP Tangerang Selatan Yakin Kehadiran Mahfud MD akan Menambah Elektoral

Pengumuman duet Ganjar Pranowo-Mahfud pun disambut gembira oleh dewan pimpinan cabang (DPC) PDIP Tangerang Selatan.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
tangkap layar youtube PDIP
DPC PDIP Tangerang Selatan yakin dengan Mahfud MD jadi Cawapres Ganjar Pranowo akan bawa dampak positif 

Berikut adalah Profil mengenai Mahfud MD calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Capres Ganjar Pranowo.

Mahfud, lahir pada 13 Mei 1957 di Madura, Jawa Timur.

Dilansir dari Kompas.com, Mahfud adalah anak keempat dari tujuh bersaudara.

Orangtuanya bernama Mahmodin dan Suti Khadidjah.

Ayah Mahfud MD bekerja sebagai pegawai di kantor Kecamatan Omben dan sering berpindah-pindah tugas.

Inisial MD dibelakang namanya berasal dari nama ayahnya karena saat di SMP ada dua orang anak mempunyai nama yang sama dengan Mahfud, maka untuk membedakannya, namanya ditambahkan dengan MD.

Ganjar Pranowo Unggah Foto Ngopi Bareng Mahfud MD di Jakarta, Bahas Soal Cawapres?
Ganjar Pranowo Unggah Foto Ngopi Bareng Mahfud MD di Jakarta, Bahas Soal Cawapres? (DOK instagram @ganjar_pranowo)

Orangtua Mahfud memberikan pendidikan sedari Mahmud kanak-kanak dengan dua jenis pendidikan, pendidikan agama dan umum.

Jadi di pagi hari Mahfud belajar di sekolah dasar umu, kemudian pada sorenya ia bersekolah agama di madrasah.

Lulus dari SD, Mahfud melanjutkan pendidikan ke Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), di Pamekasan, Madura dan dilanjutkan ke Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) selama tiga tahun di Yogyakarta.

Usai lulus dari pendidikan setingkat SMA, Mahfud pun langsung melanjutkan ke dua perguruan tinggi sekaligus.

Ia mengambil Jurusan Sastra Arab di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Jurusan Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Namun, ia lebih memfokuskan diri belajar di Hukum Tata Negara dan memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan Sastra Arab.

Selama menjalankan pendidikan Mahfud menjadi mahasiswa berprestasi, hingga ia mampu memperoleh beasiswa yang langsung digunakannya untuk membiayai kuliahnya.

Setelah memperoleh gelar sarjana hukum pada usia 26 tahun, Mahfud langsung memulai kariernya sebagai dosen di kampus almamaternya UII.

Dan di tengah kesibukannya menjadi dosen, ia tetap mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi di UGM.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved