Kabar Duka
Gembong Warsono Wafat Diduga Sakit Jantung, Terlihat Bekas Kerokan di Tangan
Diduga politisi Gembong Warsono mendapat serangan jantung sehingga wafat pada Sabtu (14/10) dini hari
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Politis PDIP sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono dikabarkan meninggal dunia di RSUP Pertamina, Sabtu (14/10/2023) dini hari.
Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo membenarkan kabar meninggalnya Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI tersebut.
Jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka Jalan Peninggalan Timur 1/39 RT 007/09 Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Rencana akan dimakamkan di Taman Pemakaman Tanah Kusir Ba'da Dzuhur hari ini," katanya, Sabtu.
Dwi melanjutkan, Gembong Warsono meninggal dunia karena serangan jantung.
Beberapa waktu lalu, Gembong Warsono sempat terlihat di bagian tangannya bekas kerokan seperti orang yang sedang masuk angin.
Baca juga: Gembong Warsono akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Setelah Dzuhur
Dwi mewakili keluarga dan PDIP meminta maaf atas segala kesalahan dan perbuatan pak Gembong semasa hidup.
"Semoga amal dan ibadahnya diterima Allah SWT, amin," ucapnya.
Sampai akhir hidupnya Gembong Warsono menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan.
Sebelum menjadi ketua fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong telah aktif di sejumlah organisasi, di antaranya Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan (2010-2015).
Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD DKI Jakarta (2005-2010),
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan (2000-2005) dan Dewan Kota Jakarta Selatan (2003-2008).
Gembong Warsono selama ini dikenal sangat keras mengkritik Gubernur DKI Anies Baswedan. terutama dalam penanganan banjir.
Seperti saat dia menyorot program kerja Anies Baswedan menangani daerah rawan banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Baca juga: Profil Gembong Warsono Dikenal Keras dalam Mengkritisi Pemprov DKI Jakarta hingga Kenang Pemenangan
Saat Banjir Jakarta, ia termasuk orang yang bersuara lantang terutama menagih janji Anies Baswedan soal waktu maksiimal 6 jam banjir menggenangi Jakarta.
Menurut Gembong Warsono, penanganan banjir salah satu hal yang patut dikritisi dari kebijakan Anies Baswedan.
Mengingat mengatasi banjir adalah janji kampanye Pilgub 2017.
Gembong Warsono lahir 8 Juni 1963, menikah dengan Asih Purwanti dan memiliki empat anak.
Suami Mpok Alpa Sebut Tabungan dan Mobil Ludes untuk Berobat, Iis Dahlia Bantah: Gak Kurang Uang Kok |
![]() |
---|
Mpok Alpa Sampai Jual 2 Mobil dan Tabungannya untuk Obati Kanker Payudara |
![]() |
---|
Kiai Thoifur Mawardi Wafat, Cak Imin: Indonesia Kehilangan Ulama Besar |
![]() |
---|
Momen Mpok Alpa Hembuskan Nafas Terakhir Diungkap Karyawan, Meninggal di Pelukan Suami dengan Haru |
![]() |
---|
Kehamilan 4 Bulan Mpok Alpa Divonis Kanker, Pilih Selamatkan Anak Kembarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.