Pilpres 2024
Punya Darah PDIP Plus Dapat Restu Jokowi, Gubernur Lemhanas Mantap Dukung Ganjar Presiden
Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto resmi bergabung dengan TPN Ganjar Presiden. Dia mengaku ber DNA PDIP dan pernah jadi tim Sukses Jokowi dua periode.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto akhirnya resmi bergabung dalam barisan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.
Andi Widjajanto menjabat sebagai salah satu deputi di TPN.
Sebelumnya Andi diketahui sebagai salah satu sosok penting dalam pemenangan Joko Widodo dalam dua pemilu sebelumnya.
Bergabungnya Gubernur Lemhanas itu diumumkan langsung oleh Ketua TPN Ganjar, Arsjad Rasjid.
Menurutnya, Andi menjadi Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar.
Kabar bahwa Andi akan bergabung ke TPN ini sebenarnya sudah bergulir sejak awal September.
Baca juga: Mengaku Punya Darah Merah, Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto Siap Gabung TPN Ganjar Pranowo
Kabar itu berbarengan dengan masihnya opini bahwa arah dukungan Jokowi bukanlah pada barisan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres), melainkan Prabowo.
Namun, berulang kali pula, Andi Widjajanto enggan mengomentari bahkan mengaku tidak tahu kabar merapat ke TPN Ganjar.
Bahkan, hingga Rabu (11/10/2023) pagi, Andi yang ditemui Kompas.com saat mengisi acara seminar tentang ketahanan nasional, masih enggan berkomentar soal kabar dirinya bergabung ke TPN Ganjar.
Mantan ketua Cakra 19
Namun, bak gayung bersambut, menjelang pukul 16.00 WIB, mantan Ketua Tim Cakra 19, salah satu tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin itu seolah memberikan lampu hijau soal dirinya merapat ke TPN.
Dia terlihat hadir di Gedung High End, yang kini digunakan sebagai markas TPN Ganjar. Kehadirannya di markas TPN, bukanlah yang pertama.
Tercatat, Andi ikut hadir dalam rapat pekan sebelumnya, yakni pada 4 Oktober 2023. Seakan sudah terjebak karena kehadirannya terlihat, Andi Widjajanto tak bisa menghindar dari awak media.
Gubernur Lemhannas ini kemudian menyanggupi sesi doorstop setelah sebelumnya sudah masuk ke gedung. Kala itu, Andi mengaku menunggu penugasan yang diberikan kepadanya terkait TPN.
Ia pun akan mempertimbangkan jika memang diminta merapat untuk memenangkan Ganjar.
"Secara politik, saya ini 'merah'. Dan selalu mengikuti arah kebijakan PDI Perjuangan dalam membuat keputusan politik, terutama pemilu. Jadi bukan suatu keputusan yang sulit bagi saya," kata Andi saat ditemui.
"Karena identitas ideologi merahnya yang paling utama mendasari pilihan saya," ujarnya lagi.
Restu Jokowi
Andi Widjajanto akhirnya diumumkan bergabung ke TPN Ganjar oleh Arsjad bersamaan dengan Komjen Pol (Purn) Luki Hermawan yang menduduki posisi Deputi Kinetik Teritorial.
Bergabungnya Andi Widjajanto dalam TPN Ganjar bisa disebut atas restu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Andi mengatakan, dirinya sudah berkonsultasi dengan Presiden Jokowi sebelum mempertimbangkan merapat ke TPN.
Ia pun mengungkap isi diskusi dengan Jokowi terkait jika dirinya bergabung ke TPN.
"Pada dasarnya, penegasan bahwa garis politik kami merah, sehingga sebetulnya tidak ada pilihan. Jadi tidak perlu mikir apa pilihan politik kami ketika bergerak di pilpres," kata Andi.
Senada dengan Andi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan pasti berkomunikasi dengan Jokowi sebelum memilih Andi Widjajanto.
Hasto lantas mengungkit pentingnya posisi yang diduduki Andi Widjajanto di TPN, yakni Deputi Politik 5.0.
"Deputi ini merupakan hal yang sangat strategis, sehingga tidak mungkin hal tersebut tanpa dikonsultasikan dengan Bapak Presiden Jokowi," ujar Hasto.
Lemhannas dijamin netral
Lantas soal jabatannya di Lemhannas, Andi Widjajanto mengaku akan bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Menurut dia, hal itu diperlukan untuk menjaga netralitas Lemhannas yang dijaminnya tidak bakal ikut politik praktis.
Di sisi lain, ia juga menyebut bahwa Lemhannas bukan lembaga pemerintah yang menyerupai kementerian.
"Yang pejabat gubernurnya boleh melakukan atau terlibat dalam tim kampanye dengan aturan aturan yang ada," kata Andi.
Akan tetapi, mantan Sekretaris Kabinet ini mengaku bakal taat pada aturan perundang-undangan, apa pun keputusan nasibnya di Lemhannas.
Ia kemudian menjamin bahwa Lemhannas yang dipimpinnya saat ini akan sepenuhnya netral dan tidak berpolitik praktis meski dirinya tergabung di TPN Ganjar.
Kampanye lewat AI
Dalam kesempatan itu, Andi Widjajanto kemudian diberikan kesempatan oleh Arsjad untuk menjelaskan tugasnya sebagai Deputi Politik 5.0.
Menurut Andi, tugas yang diberikan kepadanya tak jauh pada konsep teknologi berbasis kecerdasan buatan atau kerap disebut Artificial Intelligence (AI).
Ia mengungkapkan, para pengusung Ganjar menginginkan dirinya membantu pemenangan melalui kampanye dengan konsep AI dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Tapi yang tadi saya sampaikan di bawah, pada dasarnya, kata lima nol, itu menunjukkan upaya kami atas paduan Pak Arsjad untuk betul-betul menggunakan lompatan teknologi yang ada, terutama artificial intelligence atau kecerdasan buatan untuk melakukan strategi kampanye ke depan," ujar Andi.
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Gubernur-Lembaga-Ketahanan-Nasional-Lemhannas-Andi-Widjajanto-Punya-Darah-PDIP.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.