Berita Jakarta
Ada Siswa Kembali Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah, Ini Sikap Pj Gubernur DKI Jakarta
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Mengambil Sikap Tegas Terkait Kematian Siswa SMPN 132 Cengkareng yang Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono sudah mendapat laporan soal tewasnya seorang siswa SMPN 132 Cengkareng yang terjatuh dari lantai empat gedung sekolah pada Senin (9/10/2023).
Heru mengaku menerima laporan itu sekira pukul 11.57 WIB, tapi ia belum tahu soal kronologis pastinya.
"Iya, iya tadi. Kan saya belum lihat informasinya," ucapnya usai Rapat Paripurna di DPRD DKI.
Heru menegaskan, pasca peristiwa di SDN Petukangan Utara beberapa waktu lalu sudah memanggil Kepala Dinas Pendidikan DKI.
Ia pun berencana akan kembali evaluasi gedung sekolah supaya tidak ada lagi siswa yang loncat dari lantai atas.
"Evaluasi. Kemarin kan waktu ngumpul saya sudah minta dinas pendidikan evaluasi, mungkin harus dicek anak-anak sekolah, terus bangunan juga perlu kita evaluasi," jelasnya.
Baca juga: Mahfud MD Bocorkan Status Tersangka Syahrul Yasin Limpo, Abraham Samad: Ini Menurut Saya Aneh
Baca juga: Rocky Gerung Pertanyakan Mahfud MD Soal Status Syahrul Yasin Limpo: Jadi yang Ngibul KPK Apa Lu?
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, ditemukan tewas di belakang sekolahnya, Senin (9/10/2023).
Diduga, korban yang diketahui berinisial D itu tewas setelah jatuh dari lantai 4 sekolahnya.
Kapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Kompol Hasoloan menyampaikan, pihaknya masih mendalami keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian untuk mengungkap kejadian tersebut.
"SMP 132, kami lagi cek TKP mengenai kronologis gimana-gimananya, kami lagi kumpulkan keterangan saksi," kata Hasooan saat dihubungi, Senin.
Dia belum bisa memastikan apakah siswa tersebut jatuh lantaran terpeleset atau sengaja mengakhiri hidupnya.
Akan tetapi, Hasoloan memastikan jika ada ditemukan seorang siswa tewas di belakang sekolahnya.
"Masih kami dalami. Kesimpulan buih diri dan yang lain," kata dia.
"Kondisi korban dapat informasi dari rumah sakit sudah meninggal dunia," pungkasnya.

Jatuh dari Lantai Empat
Jasad seorang pelajar Siswa Menengah Pertama (SMP) berinisial D yang diduga jatuh dari lantai 4 sekolahnya di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, ditemukan pertama kali oleh warga setempat.
Menurut salah seorang warga yang membantu evakuasi jasad korban, Mandra Andika (38), korban ditemukan dalam kondisi terkapar tak berdaya dengan kepala yang bersimbah darah.
"Iya, korban sudah jatuh. Sudah enggak bisa ngapa-ngapain. Sudah enggak ada pergerakan," ujar Mandra saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Senin (9/10/2023).
Sebelum korban ditemukan, kata dia, sempat terdengar suara bak tembok roboh yang cukup kencang.
Terkejut akan suara tersebut, Mandra kemudian menengok ke sumber suara.
Di sana lah ditemukan seorang pelajar putih biru tergeletak di sebuah gang dekat pemukiman warga.
"Ada bunyi. Suara bunyinya kenceng kan. Jadi pas sudah jatuh, kami melihat, karena ada orang jatuh kan kami lihat. Kondisi darah sudah banyak," ungkap Mandra.
Dia menyebut, saat itu belum ada pelajar lain yang berteriak ataupun yang menyaksikan kejadian itu.
Oleh karenanya, Mandra langsung bergegas memanggil pihak sekolahan agar korban segera mendapatkan bantuan.
"Pangggil pihak sekolahan, datang dua orang. Lihat kondisi dia, balik lagi dia ke sekolahan. Enggak lama disediain ambulans. Dibantu warga sama pihak sekolah, baru dibawa ke rumah sakit," katanya.
Mandra menyampaikan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB saat kondisi tengah sepi.
Dia memprediksi, korban jatuh dari lantai sekolah paling atas.
"Yang pastinya dia jatuh dari lantai atas enggak mungkin dari lantai 2, karena suaranya kencang kayak suara tembok dirubuhin 'bug'," pungkasnya.
Disebut Sedang Merokok
Penyebab kematian siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial D di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, masih belum dapat dipastikan kejelasannya.
Kendati begitu, salah seorang warga yang membantu mengevakuasi jasad korban, Mandra menyebut jika sebelum kejadian diduga korban tengah duduk-duduk dan merokok di jendela lantai 4 sekolahnya.
"Tadi sih dari reskrim saya tanya, itu motifnya apa? Katanya sih lagi pada ngerokok di lantai atas, karena ada kaca itu (di tralis kelas), dicopot tiga biji, terus ada bangku yang buat naik, buat nyebrang ke sininya (dekat pemukiman warga)," ungkap Mandra saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Senin (9/10/2023).
Kendati begitu, Mandra mengaku tak pernah melihat ada siswa yang duduk-duduk untuk merokok di lantai 4 belakang sekolah.
Sehingga, hal itu merupakan kali pertamanya.
"Kalau mereka ngerokok duduk-duduk juga negur. Kalau kami negur kami kasih tahu pasti, kami foto kasih tahu pihak sekolah, supaya buat pembelajaran mereka," kata Mandra.
Lebih lanjut, dia menyebut jika korban ditemukan dalam kondisi kepala yang pecah dan bersimbah darah.
Lantaran tak mau ambil risiko, Mandra pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah.
"Dia langsung jatuh saya lihat enggak ada pergerakan lagi. Saya panggil orang belakang, melihat juga kondisi," kata Mandra.
"Kami enggak berani ngapa-ngapaiin karena prediksi kami, kepala sudah pecah darahnya sudah banyak. Buru-buru dilihat, kami panggil pihak sekolah," lanjutnya.
Menurut Mandra, saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia lantaran tak ditemukan denyut nadi saat dia menyentuhnya.
"Tadi saya pegang nadinya pas tadi di situ, itu udah enggak ada denyut nadi lagi," pungkasnya.
Sementara itu, saat Warta Kota mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada pihak sekolah, mereka bungkam atas hal tersebut.
"Oh kurang tau saya," kata salah seorang guru yang langsung pergi mengabaikan pertanyaan awak media.
Ibunda Pingsan
Jenazah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial D (16) yang ditemukan tewas bersimbah darah, di belakang sekolahnya wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, tiba di rumah duka, Senin (9/10/2023).
Adapun rumah duka D, berada di Kampung Bulak, Kedaung Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.
Jenazah D yang sudah diselimuti kain kafan, dibawa menggunakan keranda oleh keluarga dan sanak saudara.
Detik-detik kedatangan jenazah itu disambut lirih oleh sejumlah warga yang sedari tadi menunggu kedatangan jenazah D.
Tepat pada pukul 16.22 WIB, tubuh D yang sudah terbujur kaku itu, memasuki rumah duka dan dibaringkan di ruang tamu rumahnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SMP Cengkareng Kelas 9 Tewas di Sekolah, Diduga Jatuh dari Lantai Empat
Seketika tangis sang ibunda, tetangga, serta kerabat korban D pecah sejadi-jadinya.
Erangan demi erangan terdengar dalam menyelimuti rumah duka korban yang berada di sebuah gang sempit.
Tangisan semakin menjadi kala kain yang menutupi jenazah D dibuka.
Bahkan, ibunda korban dikabarkan pingsan lantaran tak kuat menerima keadaan putranya yang kini sudah tak bernyawa lagi.
"Ibunya pingsan, yaAllah dek," kata salah seorang tetangga yang keluar dari rumah duka untuk melayat korban.
Baca juga: Suara Bak Tembok Roboh Terdengar Sebelum Pelajar SMP di Cengkareng Tewas Bersimbah Darah
Adapun kedatangan jenazah korban itu, didampingi oleh sejumlah pejabat pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Kini, hanya atribut seragam dan kenangan baik tentang sang anak yang bisa dikenang dan dipeluk kedua orang tuanya.
Untuk informasi, jenazah D sebelumnya dibawa ke RS Graha Kedoya. Kemudian, dia dibawa ke RS Polri Kramat Djati untuk diatopsi.
KAJJ dari Pasar Senen Diberhentikan Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Akibat Penutupan Akses Jalan |
![]() |
---|
Pemprov DKI Ajak Majelis Taklim Jadi Benteng Moral Warga Jakarta di Era Globalisasi |
![]() |
---|
Digeruduk Massa, Ini Kronologi Hancurnya Rumah Mewah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Jakata Utara |
![]() |
---|
Rumah Ahmad Sahroni Dirusak, Massa Lempari Kaca, Rusak Mobil Seharga Rp 1,87 Miliar hingga Berenang |
![]() |
---|
Pagar Rumah Ahmad Sahroni Dirubuhkan Massa, Mobil Listrik yang Terparkir Ikut Dirusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.