Kolaborasi dengan Alessandro Georgie, ISSHU Hadirkan Koleksi Fesyen Berkonsep Genderless

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kolaborasi dengan content creator ternama, Alessandro Georgie (@alegeor) ISSHU, keluar dari zona nyaman.

Jika sebelumnya merek lokal asal Jakarta itu dikenal dengan ragam aksesoris bergaya futuristik, kini mereka melahirkan koleksi ready to wear berkonsep genderless dengan sentuhan akuatik.

Founder ISSHU Rheza Paleva mengungkapkan ISSHU membawa sejumlah item fesyen berupa reversible cropped jacket, midi skirt, dan tako tanktop dalam Koleksi ready to wear.

Untuk cropped jacket dan midi skirt, ISSHU menghadirkan dark grey pada satu sisi dan silver pada sisi lainnya.

Item fesyen ini menghadirkan penampilan yang berbeda dan tentunya bisa dikreasikan dengan pemakainya.

"Kamu bisa tampil standout dalam nuansa casual pada acara formal, atau lebih santai saat hangout bersama teman," ungkap Rheza Paleva dalam siaran tertulis pada Selasa (3/10/2023).

"Sementara pada item tanktop, tersedia dalam dua pilihan warna, yakni hitam dan putih. Kamu bisa tampil lebih manly menggunakan jeans, atau girly menggunakan rok," tambahnya.

Selain itu, ISSHU juga menyediakan aksesoris tambahan, yakni berupa kalung yang bisa dialihfungsikan sebagai belt atau ikat pinggang pada midi skirt, dan anting yang bisa digunakan sebagai bros pada cropped jacket.

“Kita sediakan bolongan khusus di jaket untuk masukkan anting. Jadi tidak menusuk ke badan. Untuk skirt, kita beri tambahan kalung yang bisa jadi belt,” ujar Rheza Paleva.

Baca juga: Dialog Bersama Anak Muda Banyumas, Anies Bahas Masa Depan Petani Muda sampai KPOP

Baca juga: Tolak Politik SARA dalam Pemilu 2024, BEM Solo Raya Gelar Seminar Literasi Politik Bagi Mahasiswa

Dari ragam koleksi terbaru tersebut, terdapat sentuhan bentuk gurita ikonik yang disematkan pada tanktop maupun kalung dan anting.

Rheza menyebut pemilihan gurita atau tako ini menjadi nafas dalam koleksi ISSHU x Alegeor Vol.II.

Aquatic touch atau sentuhan akuatik memang diwakilkan dengan kehadiran gurita.

Tidak sembarang asal menambah aksen tersebut, semuanya diungkapkan Rheza berdasarkan riset.

"Dari riset yang dilakukan tim ISSHU, gurita memiliki 8 tentakel, terdiri dari 4 tangan dan 4 kaki. Tugas tangan maupun kaki gurita kerap berubah-ubah dan saling melengkapi," ungkap Rheza.

"Fleksibilitas yang dimiliki gurita ini mewakilkan tema genderless yang diusung ISSHU maupun Alegeor," bebernya.

Lebih lanjut, ISSHU diungkapkannya ingin menghadirkan item fesyen unisex alias bisa dipakai pria maupun wanita dengan desain dinamis namun futuristik sejak awal berdiri pada 2020 lalu.

Rheza berpendapat, daya beli antara pria dan wanita cukup berbeda.

Oleh karena itu, dia tidak ingin menciptakan style fashion sesuai gender yang diproduksi dalam jumlah banyak, namun pada akhirnya dijual dengan harga murah karena harus menghabiskan stok.

“Itu kurang sustainable untuk bisnis. Makanya bisnisnya genderless, jadi dua-duanya bisa beli,” sebut Rheza.

Sementara itu, Co-Founder ISSHU Indiana Argani mengungkapkan Alegeor selama ini dikenal piawai dalam memadu padankan busana.

Sebagai generasi Z, dia cukup ekspresif, atraktif, kreatif, dan berani mendobrak batas dalam dunia fesyen di Tanah Air.

Koleksi genderless aquatic touch ini pun tidak lepas dari campur tangan influencer muda itu.

“Dia ekspresif banget. Kita senang Alegeor mau berkolaborasi di debut RTW (ready to wear) pertama ini,” tuturnya.

ISSHU berani menghadirkan tema genderless karena melihat minat generasi muda yang menuntut fleksibilitas dan kreatif dalam berbusana.

Tidak hanya itu, generasi Z maupun Alpha juga mementingkan fungsionalitas bukan sekadar tampilan saja.

Indi menyebut tim ISSHU lantas menangkap peluang itu dalam menghadirkan karya-karya terbarunya, termasuk untuk koleksi ready to wear ini.

Baca Berita Warta Kota lainnya di Google News