Warta Bisnis

Enrico Bantah soal Penipuan Rp 2 Miliar oleh Aljindo: Tidak Benar, Ada yang Coba Menggiring Opini

AJlindo sempat mengalami kendala lantaran pasokan material cumi dari nelayan terbatas, sehingga terlambat menyelesaikan pemesanan dari Rico.

|
Editor: Feryanto Hadi
Ist
Enrico Setiawan bersama Komisaris Aljindo Ahmad Makhsun saat menyelesaikan kesepakatan kerja sama 

WARTAKOTALIVE.COM- Pengusaha ekspor-impor Enrico Setiawan memberikan klarifikasi mengenai persoalaan kerja sama bisnisnya dengan CV Anugerah Laut Jawa Indonesia (Aljindo).

Dia pun mencabut pernyataannya soal adanya dugaan penipuan.

Rico menyebut bahwa permasalahan yang sempat muncul adalah karena miss-komunikasi.

"Jadi tidak ada penipuan. Ini murni miss-persepsi. Dan persoalan sudah selesai," ungkap Rico pada Jumat (29/9/2023).

Sebelumnya, Rico bermitra dengan CV Aljindo di Juwana, Pati, Jawa Tengah, terkait bisnis pengolahan cumi beku.

Dia menyerahkan uang muka sebesar Rp78,3 juta, bukan Rp2 miliar.

Namun, Aljindo mengalami kendala lantaran pasokan material cumi dari nelayan terbatas, sehingga terlambat menyelesaikan pemesanan dari Rico.

Ilustrasi pabrik Aljindo
Ilustrasi pabrik Aljindo (aljindo.com)

"Di situlah mulai terjadinya miss-komunikasi antara kami hingga saya menyampaikan masalah ini kepada media," katanya.

Meskipun mengalami kesulitan pasokan cumi, sebenarnya pihak Aljindo tetap berupaya memenuhi pemesanan dari Rico.

Hanya saja, Rico saat itu menolak menerima pesananan dengan alasan buyyer-nya dari luar negeri sudah membatalkan.

Di sisi lain, akibat mengalami persoalan keuangan, Aljindo belum mampu mengembalikan uang muka milik Rico.

"Tapi saat ini semuanya sudah terselesaikan. Barang pesanan sudah saya terima sesuai dengan jumlah uang muka yang saya berikan," ungkapnya.

Rico pun meminta agar kesalahpahamannya dengan pihak Aljindo tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan Ajlindo.

Sementara itu, Direktur Ajlindo Reza Fahlefi menyebutkan bahwa masalahnya dengan Rico murni karena adanya kesalahpahaman.

"Kami sempat terkendala dengan material bahan baku, karena cumi itu kan musiman. Jadi beberapa pemesanan dari klien sempat tertunda, termasuk pemesanan dari saudara Rico," ungkapnya.

Di saat bersamaan, perusahaan sedang mengalami kesulitan finansial lantaran uang penjualan masih tertahan di pembeli.

"Akibat ekonomi yang lesu, pembeli produk kami juga mengalami kendala finansial sehingga mereka belum bisa membayarkan tagihannya," ungkap Reza Fahlefi

Reza pun menyayangkan adanya statemen soal dugaan penipuan.

Dia menyebut, kabar itu telah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan Aljindo.

"Mereka sengaja menyebarkan kabar tidak benar tanpa melihat konteks beritanya. Mereka mem-framing bahwa saya telah menipu partner sampai Rp2 miliar. Padahal itu sama sekali tidak benar," ungkap Reza Fahlefi

Dia pun memastikan bahwa permasalahannya dengan Rico sudah selesai.

"Kami dan saudara Rico telah melakukan pertemuan dan sama-sama sudah menyelesaikan tanggungjawab sesuai dengan perjanjian kerja sama," tandasnya.

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved