Berita Kriminal

Keluarga Ngotot Minta Kakak Ipar dari Pembunuh Imam Masykur Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Keluarga Imam Masykur minta agar Zulhadi Satria Saputra, kakak ipar anggota Paspampres Praka Riswandi Manik agar dijerat pasal pembunuhan berencana.

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: PanjiBaskhara
Instagram @riswandimanik
Keluarga Imam Masykur minta agar Zulhadi Satria Saputra, kakak ipar anggota Paspampres Praka Riswandi Manik agar dijerat pasal pembunuhan berencana. Foto: Anggota Paspampres Praka Riswandi Manik. 

WARTAKOTALIVE.COM - Pihak keluarga korban Imam Masykur minta agar warga sipil bernama Zulhadi Satria Saputra selaku kakak ipar anggota Paspampres Praka Riswandi Manik agar dijerat pasal pembunuhan berencana.

Hal tersebut disampaikan kuasa hukum keluarga dari Team Hotman 911, Indra Haposan Sihombing saat dampingi ibu dari Imam bernama Fauziah (47) jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2023) kemarin.

"Kami sudah mintakan untuk pembunuhan 338 dan perencanaan 340 diterapkan," ucap Indra, kepada wartawan.

"Karena kan dia, salah satu tersangka ini yang diduga dilaporkan ini. Dia juga ikut bersama-sama tiga orang ini (tersangka TNI)," lanjutnya.

Fauziah, kata Indra, mengungkapkan keinginannya untuk bertemu langsung dengan tiga orang warga sipil yang terlibat dalam penculikan dan penganiayaan hingga menewaskan Imam.

Pertemuan tersebut akan dijadwalkan dalam waktu dekat ini.

"Bahkan ibu ini mau lihat pelakunya langsung, difasilitasi, lihat 3 pelaku langsung. Ibu ini ingin ngobrol langsung dengan 3 pelaku," tutur dia.

"Dia ingin meluapkan semua amarahnya gimana sih seorang ibu kehilangan anaknya, mungkin emosional. Ada kesedihan," sambung Indra.

Dalam pemeriksaan kemarin, Fauziah ditanya sebanyak 21 pertanyaan oleh penyidik terkait kasus itu.

"Intinya untuk menerangkan bagaimana proses terjadinya pembunuhan dimulai kapan, terjadinya, kemudian ditagih yang diminta duit diperas diancam untuk dibunuh," ucap Indra.

Tak hanya Fauziah, paman dari Imam bernama Said Sulaiman turut diperiksa dengan ditanya sebanyak 24 pertanyaan.

"Proses penyidikan selama 4 jam," ujar dia.

Pemeriksaan itu juga didampingi anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman.

Sudirman meminta agar kasus kematian Imam diusut secara tuntas.

"Panglima juga merespons apa keinginan kami, yaitu koneksitas penyidikan dan ini penting," kata dia.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved